Kaum Feminis Adopsi Pemikiran Kebebasan Barat, Sejatinya Menjauh dari Nilai-nilai Kemanusiaan

oleh Reporter

06 September 2016 | 13:06

Bandung - persis.or.id, "Kita harus pahami bersama,  platform organisasi-organisasi yang mengusung emansipasi perempuan memang tidak menjadikan nilai-nilai Ketuhanan sebagai dasar argumen dari gerakannya", Tutur Rita Hendrawaty Soebagio, ketua Aliansi Cinta Keluarga (AILA). Lebih lanjut Rita menyebutkan bahwa yang menyatukan gerakan organisasi-organisasi tersebut yakni menjadikan  nilai kemanusian sebagai dasar gerakannya. Mereka lebih meninggikan hukum HAM ketimbang hukum Tuhan seperti halnya penganut kebebasan di Barat. Mereka mengkampanyekan bahwa perzinaan merupakan urusan personal dengan Tuhannya bukan urusan KUHP. "Sayangnya nilai kemanusian yang ditawarkan oleh Barat pada dasarnya sedang menjadikan manusia semakin jauh dari nilai-nilai kemanusian dirinya. Manusia yang memiliki hobi berzina dan cabul sesama Jenis pada dasarnya sudah hilang sifat kemanusiannya", tegas Rita. Darurat LGBT sudah diangkat AILA sejak beberapa tahun lalu. Terkuaknya kasus prostitusi Gay Anak menjadi pembuktian bahwa kini bukan saatnya lagi menutup mata. Komunitas gay telah melakukan upaya penyebaran gaya hidupnya. (HL & TG)
Reporter: Reporter Editor: admin