Bandung, persis.or.id - Bidang Garapan Dakwah Daerah Terpencil (D2T) PP Persis menyelenggarakan kegiatan Pembekalan serta Pelepasan Dai dan Guru ke Daerah Terpencil di Pelosok Negeri. Acara ini bertemakan "Membangun Indonesia, Menjaga Akhlak Bangsa". Kegiatan Pembekalan berlangsung sejak hari Jumat hingga Ahad. Sedangkan di hari terakhir diadakan pula Pelepasan para Dai tersebut.
Kegiatan yang bertempat di Gedung Himpunan Haji Qornul Manazil (H2QM) ini dilaksanakan 1 - 3 Desember 2023. Selama 3 hari berturut-turut, para Kafilah Du'at dibekali berbagai materi dan pembahasan yang diperlukan untuk menjalani pengabdian selama satu tahun di pelosok Indonesia. Dalam pembekalan ini dihadirkan pemateri yang berkompeten di bidangnya.
Di acara Pelepasan diadakan beberapa sambutan. Prakata pertama perwakilan dari Kafilah Du’at yang diberikan saudara Helmi, S.Ag. Alumni Ilmu Hadits STAI Persis Garut ini menyampaikan terima kasih kepada PP Persis yang telah melibatkan dalam kegiatan dakwah di daerah terpencil.
Ia pun berterima kasih kepada para dosen di kampus yang telah mendidiknya. “Kami sampaikan terima kasih kepada para guru-guru kami dan orang tua kami sehingga bisa menjadi seperti ini,” jelas Helmi.
Dari orang tua dai disampaikan sambutan oleh ustadz Ayo Syamsudin. Ayah dari Ahmad Taufik, S.Ag ini berterima kasih kepada kampus Staipi Garut yang telah mendidik anak-anak sehingga menjadi sarjana. Beliau pun berterima kasih kepada PP Persis yang telah memberi kesempatan anak-anak untuk berdakwah di daertah terpencil.
“Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak, terutama PP Persis, yang telah melibatkan anak-anak kami dalam program Kafilah Du’at ini,” ujar ustadz Ayo.
“Marhaban bi washiyyati Rasulillah, selamat datang wahai para pelanjut wasiat Rasulullah. Selamat bergabung dengan keluarga besar Bidang Dakwah Pimpinan Pusat Persatuan Islam melalui Bidgar Dakwah Daerah Terpencil. In sya Allah kita akan senantiasa berkomunikasi, merumuskan persoalan dakwah, dan berperan di arena dakwah,” jelas ustadz Uus.
Potongan arahan tersebut disampaikan ketua Bidang Dakwah dalam acara Pelepasan Kafilah Du’at. Beliau pun menyampaikan kepada para dai agar berbesar hati dalam menunaikan kewajiban dari Allah.
“Program Kafilah Du’at diadakan dalam rangka mewujudkan secara nyata Bidang Dakwah PP Persis melalui Bidang garapan Dakwah Daerah Terpencil 3T dengan STAIPI Garut dalam memperkuat peran Dakwah di abad kedua Persatuan Islam yang dicanangkan pada Musykernas ke 2 di Soreang Kab Bandung. Yakni Transformasi Gerakan Dakwah Persatuan Islam Menuju kejayaan Bangsa dan peradaban Dunia. Maka acara pembekalan kafilah Du'at dan pelepasan yang secara konsisten diadakan setiap tahun pengirimannya ke seluruh penjuru Negeri dapat mengakselerasi tujuan tersebut. Membangun Indonesia menjaga Akhlaq Bangsa menuju kejayaannya semoga dapat diwujudkan,” jelas ustadz Uus.
Kegiatan ini mendapat apresiasi berbagai pihak. Salah satunya dari Baznas. "Kami mendukung program ini, karena Da'i dari Persatuan Islam mempunyai dampak yang baik bagi masyarakat, maka program ini harus terus dilanjutkan," ungkap Ustadz Farid.
Beberapa daerah yang akan menjadi objek da'wah para kafilah Du'at yaitu: Sumatra Utara, Bengkulu, Sumatra Barat, Riau, Sumatra Selatan, Lampung Utara, Lampung Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Ambon. 28 dai tersebut akan mengabdi di 18 titik lahan dakwah selama satu tahun.
Di akhir arahan Ketua bidang Da'wah PP Persis, Drs. K.H Uus M Ruhiyat dengan resmi menyatakan bahwa Kafilah Du'at delegasi tahun 2024 dilepaskan. “Selamat menjalani program ini. Semoga Allah memberikan kemudahan dan keberkahan. Yakinlah bahwa orang tua kita senantiasa mencurahkan doanya untuk kesuksesan program kita,” jelas ustadz Uus. (/Nufaila, D2T2024)