Madinah, persis.or.id - Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesi (KKHI) Daker Mekkah, dr. Nurul Jamal mengatakan cuaca ekstrem dengan suhu lebih dari 40 derajat celcius diduga menjadi faktor penyebabnya jemaah haji Indonesia diserang penyakit.
“Selain itu, faktor penyebab lainnya adalah pneumonia, penyakit jantung dan diabetes menjadi 3 kasus terbanyak penyakit jemaah calon haji Indonesia yang tinggal di Mekkah Arab Saudi serta tingkat kelelahan Jemaah karena aktifitas yang dilakukan juga menjadi penyebab hal tersebut,” jelas dr. Nurul kepada Media Center Haji, Sabtu (25/5/2024)
Untuk itu Dr Nurul Jamal meminta Jemaah yang baru tiba di tanah suci Makkah untuk beristirahat terlebih dahulu kurang lebih selama enam jam sebelum melaksanakan umrah wajib.
“Apalagi Jemaah haji masih menunggu lama hingga puncak haji armuzna. Sehingga Jemaah perlu banyak istirahat dan menjaga kondisi tubuh,” jelasnya.
Lebih lanjut dr Nurul Jamal mengimbau, agar jemaa haji Indonesia yang merasa ada indikasi cepat lelah, sesak nafas dan nyeri jantung untuk segera berobat ke klinik di sektor terdekat.
“Saat ini KKHI telah mendirikan klinik kesehatan haji lebih dekat dengan Jemaah yakni berada di sector sector wilayah pemondokan haji. Setidaknya, lanjur dr. Nurul, ada 11 sektor dan 1 sektor khusus yang tersebar di 5 wilayah di Makkah al mukarramah yakni Syisyah, Jarwal, Misyfalah, Raudhah dan Rey Bakhts,” papar dr. Nurul.
Berdasarkan data terbaru dari klinik kesehatan haji Indonesia menyebutkan 13 dari total 14 Jemaah calon haji yang meninggal di tanah suci disebabkan karena penyakit jantung.
Ia pun menambahkan, angka ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya.
“Berbagai upaya telah dilakukan untuk mencegah terjadinya kematian Jemaah, seperti fokus pada promosi kesehatan, mendekatkan klinik kesehatan ke Jemaah di sector dan melakukan mitigasi penyakit jantung,” pungkasnya. []
Dari Madinah, Henri persis.or.id tim MCH melaporkan.
