Jakarta, persis.or.id - Ketua Pimpinan Wilayah Persatuan Islam (PW PERSIS) DKI Jakarta, Ustaz Drs. K.H. Sofyan Munawar, mendorong media massa Islam di seluruh dunia untuk menjadi penyeimbang berita tentang Palestina.
Juga sebagai pihak yang ikut penyuarakan kebenaran melawan distorsi yang dilakukan oleh media-media Barat.
"Media massa seharusnya menjadi sarana penyebaran kebenaran, keadilan, dan kemanusiaan, bukan sebagai alat penyebar kezaliman dan penjajahan," ungkapnya ketika dimintai keterangannya pada Sabtu (04/11/2023).
Ia menilai bahwa sebagian besar media Barat telah menjadi alat propaganda Zionis dengan berbagai pemberitaan yang menciptakan stigma negatif terhadap para pejuang di Palestina.
Menurutnya, yang terjadi di Palestina adalah penjajahan Zionis Israel, bukan sekadar konflik wilayah.
"Penjajahan yang dilakukan oleh Zionis Israel tidak hanya melibatkan isu kemanusiaan, tetapi juga memiliki dimensi akidah, mengingat di Palestina terdapat Masjid Al-Aqsha, yang menjadi kiblat pertama umat Islam," tambahnya.
Jam'iyyah PERSIS telah lama menunjukkan perhatian besar terhadap isu Palestina.
Misalnya saat tokoh terdahulu PERSIS seperti Mohammad Natsir yang bahkan menulis sebuah buku khusus mengenai Palestina.
Dalam bukunya, Natsir mengulas berbagai aspek mengenai permasalahan di Palestina.
Dalam salah satu tulisannya, Natsir menegaskan bahwa isu Palestina bukanlah masalah lokal atau hanya terkait dengan orang Arab.
"Ini bukan hanya masalah wilayah, tetapi juga masalah Islam dan seluruh umat Islam," ungkap salah satu pembahasan dalam buku tersebut.
Dalam bukunya, Natsir mempertegas bahwa isu Palestina memiliki dampak global dalam politik yang tidak hanya memengaruhi Palestina, tetapi juga negara-negara Islam lainnya.
Oleh karenanya, Ustaz Sofyan mengimbau seluruh kader jamiyyah PERSIS di DKI Jakarta untuk terus memantau perkembangan di Palestina agar dapat mengambil tindakan dan sikap yang tepat. (/HL)
[]