Bandung – persis.or.id, Pimpinan Pusat Persistri menyampaikan komitmennya untuk mewujudkan ketahanan keluarga, salah satunya dengan memberdayakan guru-guru PAUD di lingkungan jamiyyah Persatuan Islam.
Ketua Umum Persistri, Dra. Lia Yualiani, M.Ag, menyebutkan bahwa peranan guru PAUD Persis begitu vital. “Sebagai guru PAUD, kita memiliki peran dalam memfasilitasi murid kita agar terhindar dari hal-hal merusak seperti pornografi baik tindakan preventif dan maupun kuratif”, tutur beliau dalam acara seminar dan pelatihan, rabu (07/12/2016).
Kemajuan teknologi mempermudah akses pornografi dan sangat mudah ditemukan dengan media internet. Hasil temuan studi Kominfo dalam survey penggunanaan internet remaja dan anak, 80% sudah menggunakan internet, lebih dari 53% konten pornografi dan 14% mengakui mengakses situs porno secara sukarela
“Hasil studi kasus tadi menunjukan betapa merebaknya pornografi yang tanpa kita sadari terus menjangkau anak-anak. Kita teliti, di TV tak jarang iklan menampilkan bagian tubuh yang tak layak dilihat seperti itupun dalam film di TV”, ujar Ibu Lia.
Kondisi pun diperparah dengan hilangnya lagu-lagu anak sehingga membuat mereka menyukai lagu dewasa, semuanya jadi serba ‘dewasa’. “Bahkan dalam film superhero sekalipun tokohnya adalah orang dewasa dan menampilkan hal-hal yang vulgar”, herannya.
Persistri akan terus berupaya untuk menjaga ketahanan keluarga. “Otak anak di usia dini berkembang secara pesat, anak menirukan kata dan adegan dari tokoh kesukaannya karena dalam otak anak belum ada filter yang kokoh, disinilah tugas dan peran kita sebagai orangtua dan guru PAUD agar mampu membimbing mereka”, pungkas Ibu Lia. (HL/TG)
