Bandung, persis.or.id - Coldplay merupakan grup band asal London Inggris yang dinilai sering memperlihatkan dukungan untuk LGBT dan Atheisme, rencananya konser group band ini akan digelar November 2023 mendatang di Jakarta.
Ketua Umum PP PERSIS KH. Dr. Jeje Zaenudin mendukung penuh penolakan terhadap konser dan kegiatan yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur dan falsafah hidup yang dipegang oleh bangsa Indonesia.
“Gaya hidup dan kampanye LGBT secara tegas bertentangan dengan falsafah, konstitusi, dan budaya bangsa Indonesia”, ungkap KH. Dr. Jeje Zaenudin kepada persis.or.id, Jumat (19/5/2023).
Menurutnya, pandangan tersebut bukanlah bentuk diskriminasi, tetapi sebagai bentuk komitmen untuk menjaga konstitusi, falsafah, dan budaya luhur bangsa.
Ketua Umum Persatuan Islam itu berharap kepada promotor dan panitia penyelenggara kegiatan konser dan seni budaya untuk secara matang mempertimbangkan apakah grup musik, figur seniman, dan sebagainya yang akan diundang memiliki rekam jejak yang berpotensi kontroversial secara moral di masyarakat Indonesia.
“Opini publik dan kemaslahatan bersama harus menjadi pertimbangan utama selain faktor-faktor lainnya”, jelasnya.
Jika ada manfaat dan keuntungan yang diperoleh dan dianggap perlu untuk menghadirkan konser tersebut dengan izin yang diperoleh, KH. Dr. Jeje Zaenudin menekankan bahwa harus ada jaminan bahwa konser tersebut tidak akan menampilkan konten atau simbol-simbol LGBT.
“Jika komitmen ini dilanggar dalam pelaksanaannya, maka perlindungan hukum yang ada harus menjamin adanya sanksi yang berlaku”, tegas beliau.
Sebaliknya, Ketua Umum PP PERSIS itu justru berharap semestinya konser-konser yang mengandung nilai-nilai edukasi dan motivasi positif bagi generasi muda Indonesia, harus lebih marak.
“Jangan hanya mempertimbangkan hobi dan mengikuti trend kesenangan hedonis dari kalangan tertentu, tetapi juga memikirkan kepentingan bersama, demi peradaban bangsa Indonesi yang lebih baik”, pungkasnya. (/AS)
Ja'miyyah
23 November 2024 | 07:31