"Walaupun ada sedikit gangguan karena hujan badai semua bisa ditangani oleh teknisi dan tukang, Insya Allah aman untuk berikutnya".
"Untuk listrik, kita sudah lapor ke kantor PLN terdekat, dan sudah dikontrol oleh bagian jaringan".
"Anak-anak pun cukup antusias, mereka terlihat nyaman dengan fasilitas yang ada".
Dikonfrimasi terkait koordinasi dengan Bidgar Pendidikan di PP. Persis, Ahmad,M.Pd.I menyampaikan tanggapannya dengan bijak.
"Sewaktu rapat pendidikan di PP. Persis, pada umumnya Mudir-Mudir (Pimpinan Madrasah) sudah hafal dengan akan diadakannya UNBK, bahkan ada yang mengusulkan bagaimana kalau Ujian Akhir Pesantren (UAP) juga menjadi Berbasis Komputer".
"UNBK itu masalah keduniawian, tidak masalah walaupun tanpa disidangkan di Dewan Hisbah, kalau boleh meminjam istilah Ust. Atip Latipul Hayat -Ari urusan dunia mah kedah ngindung ka waktu ngigelan ka zaman-, Insya Allah PP. sudah mafhum akan hal ini.
Bahkan beliau berpesan kepada Pesantren lain yang ingin mengadakan UNBK mandiri di tahun berikutnya, "Untuk pesantren-pesantren yang belum mengadakan UNBK, semoga ke depan mampu mempersiapkan struktur dan infrastrukturnya, ibarat kata mempersiapkan perang berikut amunisinya".
Yadi Amarullah menambahkan. "Fa idzaa 'azamta fatawakkal 'alallah, kalau kita sudah memutuskan untuk UNBK yakinlah jangan ragu, Insya Allah.. Allah akan memberikan kemudahan. Keterabatasan fasilitas di pesantren bukanlah penghalang jika diselesaikan dengan berjama'ah". (/IS)
Nasional
10 November 2025 | 17:11
Tokoh Pendidikan PERSIS, Rahmah El Yunusiyah Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional
News
10 November 2025 | 15:43
Ribuan Jamaah Meriahkan Parade Jam’iyyah PERSIS Bojongloa Kaler