MA Persis 112 Bogor Selenggarakan UNBK Mandiri

oleh Reporter

12 April 2017 | 13:38

Bogor - persis.or.id, Madrasah Aliyah (MA) Persis 112 menjawab tuntutan zaman dengan menggelar hajatan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Mandiri di Kawasan Pendidikan Pesantren Persatuan ISlam (PPI) 112 Bogor sejak senin hingga Kamis (10-13/04/2017) Sesuai ketentuan yang disepakati oleh Kementrian Keagamaan di tingkat Kota Bogor, bahwa untuk tahun ini baik MA Negeri maupun MA swasta harus mengikuti UNBK. Maka bagi MA Persis 112 ini menjadi pemicu meningkatnya kepercayaan diri dalam menyelenggarakan pendidikan berkualitas dan mementingkan kenyamanan siswa (santri). Hal ini seperti yang disampaikan oleh Yadi Amarullah, S.Pd.I selaku waka Kurikulum. "Ini dikarenakan tuntutan dari Kemenag, tetapi kita diberikan opsi apakah ingin menginduk atau melaksanakan mandiri, setelah di diskusikan di tingkat Pimpinan dan   melihat beberapa pertimbangan akhirnya MA Persis 112 memutuskan untuk UNBK Mandiri". "Kami mempertimbangkan kenyamanan santri dalam pelaksanaan UNBK ini, dalam pandangan kami anak-anak tentu lebih nyaman ujian di sekolah sendiri dari pada di sekolah lain". "Jika menginduk, selain jarak sekolahnya yang jauh ada kemungkinan juga anak-anak akan mendapatkan sesi di sore hari.  seperti untuk tryout nya saja Pemerintah mengadakan sebanyak 4 kali, ini tentu menyulitkan mereka". Yadi Amarullah menambahkan. Hal ini senada dengan apa yang disampaikan oleh Ahmad, M.Pd.I, selaku Pimpinan MA Persis 112 Bogor. "UNBK di Pesantren dapat menghapus opini orang bahwa pesantren itu ortodoks. Buktinya para asatidz mampu koq menyiapkan perangkat dan sistemnya, dan santri nya pun mampu mengoperasikan komputer, tidak gagap teknologi". "Selain itu, Jika tidak mengadakan di tempat sendiri kasihan kepada santri karena waktu ujiannya sisa orang lain, dan tentu saja mereka menjadi kikuk berada di tempat orang lain". Dimulai dari tahap persiapan infrastruktur hingga pelaksanaan, MA Persis 112 mengandalkan para asatidz untuk merapihkan dan mengaturnya, dan hal ini berjalan sesuai dengan perencanaanya. Seperti yang disampaikan oleh Ahmad, M.Pd.I berikut ini. "Alhamdulillah sampai saat ini kita tidak ada kendala yang berarti, dimulai dari kelistrikan; pengadaan komputer server; pengadaan Laptop client; perapihan ruang lab komputer; dan pemasangan jaringan internet semua berjalan lancar. photo_2017-04-12_13-10-20 "Walaupun ada sedikit gangguan karena hujan badai semua bisa ditangani oleh teknisi dan tukang, Insya Allah aman untuk berikutnya". "Untuk listrik, kita sudah lapor ke kantor PLN terdekat, dan sudah dikontrol oleh bagian jaringan". "Anak-anak pun cukup antusias, mereka terlihat nyaman dengan fasilitas yang ada". Dikonfrimasi terkait koordinasi dengan Bidgar Pendidikan di PP. Persis, Ahmad,M.Pd.I menyampaikan tanggapannya dengan bijak. "Sewaktu rapat pendidikan di PP. Persis, pada umumnya Mudir-Mudir (Pimpinan Madrasah) sudah hafal dengan akan   diadakannya UNBK, bahkan ada yang mengusulkan bagaimana kalau Ujian Akhir Pesantren (UAP) juga menjadi Berbasis Komputer". "UNBK itu masalah keduniawian, tidak masalah walaupun tanpa disidangkan di Dewan Hisbah, kalau boleh meminjam istilah Ust. Atip Latipul Hayat -Ari urusan dunia mah kedah ngindung ka waktu ngigelan ka zaman-, Insya Allah PP. sudah mafhum akan hal ini. Bahkan beliau berpesan kepada Pesantren lain yang ingin mengadakan UNBK mandiri di tahun berikutnya, "Untuk pesantren-pesantren yang belum mengadakan UNBK, semoga ke depan mampu mempersiapkan struktur dan infrastrukturnya, ibarat kata mempersiapkan perang berikut amunisinya". Yadi Amarullah menambahkan. "Fa idzaa 'azamta fatawakkal 'alallah, kalau kita sudah memutuskan untuk UNBK yakinlah jangan ragu, Insya Allah.. Allah akan memberikan kemudahan. Keterabatasan fasilitas di pesantren bukanlah penghalang jika diselesaikan dengan berjama'ah". (/IS)
Reporter: Reporter Editor: admin