Madrasah Aliyah Al-Muluk Persis; Wadah Kaderisasi Persis Maluku

oleh Reporter

16 Agustus 2015 | 14:33

Sebagai sebuah organisasi, Persatuan Islam (Persis) Maluku baru menginjak usia “PAUD”. Bisa berjalan, tapi belum mampu berlari jauh mengelilingi Pulau Maluku. Sehingga gerakannya belum terlalu dikenal Masyarakat Maluku. Sebelum PW Persis Maluku berdiri, tiga tahun sebelumnya (tahun 2008) sudah ada HIMA (Himpunan Mahasiswa) Persis Maluku. Atas ide dan dorongan dari HIMA lah PW Persis Maluku didirikan, yang kemudian diresmikan oleh Pimpinan Pusat pada tanggal 27 Juli 2011. Walaupun berusia masih muda, tidak berarti perannya pun balita dan kecil. Para pengurus PW yang semuanya meruopakan wajah-wajah baru di Persis ini berusaha sekuat tenaga untuk memelihara keberlangsungan dakwah Quran Sunnah di Maluku. Salah satu yang sangat serius digarap PW Persis Maluku adalah mempersiapkan kader-kader dakwah penyebar Al-Quran dan Sunnah di kawasan ini. Mereka menyadari perlunya sebuah kaderisasi yang betul-betul muncul dari “rahim” Persatuan Islam Maluku sendiri. Semula HIMA Persis adalah harapan lumbung kader Persis Maluku. Namun, seiring berjalannya waktu kader-kader militan HIMA Persis berguguran di tengah jalan. Ada yang betul-betul memang sudah meninggal, ada juga yang pindah tempat tinggal. Bahkan satu-satunya kader HIMA Persis yang sampai tahun 2015 ini masih aktif membantu pun, mendapatkan tugas di pulau lain sehingga terhitung mulai bulan Agustus ini tidak lagi bertugas di Ambon. Pengurus PW tentu saja tidak pasrah dan menyerah menyaksikan kondisi seperti itu. Tindakan preventif sudah dilakukan beberapa tahun sebelumnya. PW Persis Maluku mengirimkan kader-kader asli Maluku untuk belajar di Pesantren Persis yang ada di Jawa Barat dan DKI. Tahun 2015 ini adalah pengiriman santri dan mahasiswa ke Jawa untuk yang kelima kalinya. Pengiriman santri ini tidak dilakukan begitu saja. Ada proses seleksi dan penandatanganan MOU antara orangtua santri dengan PW Persis sehingga mereka terikat kontrak dengan Persis. Sekembali mereka menimba ilmu di Pesantren Persis, diharapkan mereka aktif dan mengembangkan Persis Maluku. Untuk mewujudkan cita-cita ini tidak cukup hanya dengan berpangku tangan, dan menunggu para santri kembali ke Maluku. Tentu saja diperlukan tempat bagi para santri untuk mengabdi di Jam``iyyah ini. Di sinilah muncul ide dan gagasan untuk mendirikan sebuah lembaga pendidikan milik sendiri, yang dikelola langsung oleh PW. Persis Maluku. Madrasah Aliyah “Al-Muluuk” Persis Maluku adalah buah dari gagasan itu. Madrasah yang terletak di Jl. Moh Toha Desa Telaga Kodok Ambon ini kelak akan menjadi cikal bakal berdirinya Pesantren Persis di Maluku dan menjadi pusat kajian serta tempat pengkaderan Persis Maluku. Madrasah ini resmi berdiri tahun 2014 dengan Keputusan Menteri Agama RI No. 238 tahun 2005 tentang Penetapan Izin Pendirian MA Al-Muluuk Persis dan Piagam Pendirian Madrasah No. KW.25/5/PP.03.1/02/2015 dengan Nomor Statistik Madrasah (NSM): 131281010015. Saat ini ada dua angkatan yang belajar di MA Al-Muluuk Persis. Angkatan pertama berjumlah 18 orang santri dan angkatan kedua berjumlah 15 orang santri. Perjalanan MA ini masih sangat panjang. Sedikitnya SDM yang dimiliki membuat KBM sedikit tersendat. Maklum yang mengajar di MA ini rata-rata adalah dosen tetap IAIN Ambon. Sehinga mereka harus berbagi waktu untuk bisa mengajar di Madrasah. Oleh sebab itu, kehadiran da`i Persis di Maluku saat ini sangat diperlukan. Selain mendakwahkan Quran Sunnah juga mengkader generasi Persis kedepan. Selain SDM, masalah tempat pun masih menjadi PR besar buat PW Persis. Saat ini santri Madrasah Aliyah Al-Muluuk Persis masih meminjam ruangan kelas milik Sekolah Dasar. Pemandangan yang terasa janggal, para santri berseragam Aliyah tapi menduduki kursi bertuliskan SD. Alhamdulillah, sekalipun belajar di ruangan SD tidak menyurutkan semangat santri untuk terus menimba ilmu. Semangat ini pula tentunya yang membuat optimis dan angin segar buat PW Persis Maluku, yang akhirnya masyarakat pun memberikan respon positif dan memberikan kepercayaan kepada Persis. Terbukti dengan adanya 15 orang santri baru yang mendaftar di tahun 2015 ini, dan KBM pun sudah dimulai sebagaimana Madrasah-madrasah pada umumnya. Di tahun ajaran baru ini, kami berharap dan berdo`a semoga ada peluang dan semangat baru yang terus berdatangan, membangun dan mengembangkan Madrasah serta Jam`iyyah Persis di Maluku demi terwujudnya masyarakat agamis yang berlandaskan al-Quran dan Sunnah. Dukungan do`a dari ikhwatu ieman sekalian tentu akan menambah angin segar dan semangat kami disini, di bumi Maluku. Aamiin…. Laporan: Gugum Gunawan dan Jajang Hidayatullah (persis.or.id)
Reporter: Reporter Editor: admin