Bandung, persis.or.id - Ada tiga momentum besar yang beririsan dengan Musyawarah Kerja Nasonal Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Muskenas PP PERSIS) ke-2.
Yakni kondisi internal, nasional dan internasional. Hal ini diterangkan oleh Ketua Umum (Ketum) PP PERSIS, Dr. K.H. Jeje Zaenudin, M.Ag.
Momen pertama, berhubungan dengan kondisi internal (Seabad PERSIS) sudah dijelaskan di postingan sebelumnya, klik disini.
Momentum kedua, terkait dengan kondisi nasional negara Republik Indonesia yang mempersiapkan kontestasi Pemilu.
Ketum PP PERSIS menjelaskan, PERSIS berprtisipasi dalam menjaga iklim damai di tengah kontestasi Pemilu.
”Ini menjadi rekomendasi bagi keluarga besar jamiyyah Persatuan Islam. Kita tegaskan, PERSIS tak menjadi underbow salah satu partai. Bukan sikap politik PERSIS, jika masuk ke wilayah praktis, seperti jadi tim pemenangan,” jelasnya.
Ketua Umum PP PERSIS kembali menegaskan sikap jamiyyah ini, yang mesti terjaga independensinya.
”Bukan ranah kami menjadi tim pemenangan. PERSIS harus tetap independen, terbuka untuk semua, merangkul semua. Berbeda pilihan hal yang wajar, PERSIS sebagai pemersatu bukan pemerseteru,” tegasnya.
Di sisi lain, Ketua Umum PP PERSIS juga menjelaskan bahwa hak individu dari para anggota tak akan pernah dibelenggu.
”Setiap Individu anggota jamiyyah Persatuan Islam diberi haknya untuk maju dalam pemilihan, dengan regulasi dinon-aktifkan sebelumnya,” ujarnya. (HL/TG)
[]