Jadi Mompreneur yang Bahagia dan Berkah untuk Keluarga, Ini Jurus Ala Teh Fufu

oleh Reporter

23 Mei 2023 | 05:47

Bandung, persis.or.id - Dalam Seminar Mompreneur yang diselenggarakan oleh HIPPI Pemudi PERSIS, pemateri pertama Foezi Cuaca Elmart menyampaikan jurus atau tips hebatnya agar bisa menjadi mompreneur yang bahagia dan menjadi keberkahan untuk keluarga.

Dalam seminar tersebut, perempuan yang akrab disapa Teh Fufu ini berbagi wawasan berharga kepada audiens, dengan fokus pada konsep kebahagiaan dan peran keberkahan dalam kehidupan seorang mompreneur.

Ia memulai dengan mendefinisikan kebahagiaan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sebagai keadaan atau perasaan senang dan tentram yang terbebas dari segala hal yang menyusahkan atau beruntung.

"Kebahagiaan tidak konstan dan dapat berubah dalam hitungan detik, berfluktuasi antara berbagai emosi (perasaan)", ungkapnya, Ahad (21/5/2023) di Hotel California Bandung.

Untuk menghindari kekecewaan, ia menyarankan untuk menggantikan pencarian kebahagiaan dengan pencarian berkah.

"Dengan memprioritaskan berkah, hati seseorang dapat menemukan kedamaian yang lebih besar," tambahnya.

Ia juga menjelaskan bahwa berkah mengindikasikan bertambahnya kebaikan dan ketaatan kepada Allah Swt.

Teh Fufu menekankan bahwa sebagai manusia, setiap orang memiliki peran yang beragam, dan setiap peran yang dipilih membawa tanggung jawabnya sendiri.

"Jika tujuan utama kita adalah mencari kebahagiaan dalam menjalankan peran-peran ini, kita mungkin mudah merasa stres ketika kebahagiaan itu tidak tercapai. Oleh karena itu, geser fokus kita menjadi mencari berkah," tegasnya.

Menurut Teh Fufu, seorang mompreneur yang bahagia adalah seseorang yang memahami dan merangkul setiap peran yang telah dipilihnya, beserta konsekuensinya, sambil menjalankannya dengan penuh ketaatan.

Ia merangkum tiga tahap penting dalam menjadi mompreneur yang bahagia. Pertama yakni penerimaan. Ini melibatkan menerima masa lalu, diri sendiri, dan apa yang dimiliki.

Kedua adalah fokus. Ini melibatkan menghindari perbandingan dengan orang lain dan memperbaiki hubungan dengan orang tua.

Ketiga adalah belajar. Ini melibatkan pembelajaran dan pertumbuhan pribadi yang berkelanjutan, dengan berinvestasi pada peningkatan diri.

Teh Fufu juga mengingatkan bahwa kunci keberhasilan seorang perempuan Muslim yang sudah menikah terletak pada ketaatan kepada suaminya.

"Seberapa hebat pun seorang perempuan dalam karirnya, fokus utama haruslah untuk mendapatkan keridhaan dan persetujuan suami," terangnya.

Ia juga sharing tentang bagaimana mendapatkan keridhaan suami, yakni dengan menjadi sahabat. Caranya dengan terlibat dalam interaksi yang menyenangkan.

Kemudian menjadi mitra, yakni dengan bertukar pikiran dan ide dengan saling menghormati.

Selanjutnya menjadi kekasih, yakni dengan memberikan kenyamanan dan ketenangan sesuai dengan kebutuhan suami.

Selain itu, penulis terkenal dan owner Sakeena Publishing ini menekankan pentingnya memiliki kesepakatan keuangan dengan suami.

Termasuk pemahaman bahwa tidak peduli sebesar apapun penghasilan istri, biaya rumah tangga tetap ditanggung oleh gaji suami.

Karenanya, ia mendorong adanya diskusi terbuka antara pasangan mengenai keuangan dan urusan bisnis.

"Meskipun pernikahan adalah kemitraan antara dua individu, setiap dari kita akan dimintai pertanggungjawaban atas tindakan kita sendiri, jaga harmoni dalam kehidupan pribadi dan pernikahan," ujar Fufu Elmart. (/NF)
[]

Kontributor: Nurfitri Fathonah

Reporter: Reporter Editor: admin