Lembang, persis.or.id - Beberapa tokoh dari PERSIS dan pemerintahan terlihat hadir dalam pembukaan Muktamar VI Ikatan Pelajar PERSIS Putri pada Kamis (06/07/2023), di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang.
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) PERSIS, Dr. Haris Muslim, Lc., M.A., dan Staff Ahli Mendikbudristek Bid. Hubungan Kelembagaan Masyarakat, Prof. Dr. Hj. Adlin Sila, M.A., Ph.D, secara simbolis membuka kegiatan Muktamar VI tersebut.
Shofiatul Zahra Nurul Imam, Ketua Pelaksana Muktamar VI IPPi, mengungkapkan bahwa Muktamar ini dihadiri oleh 200 peserta dari setiap level kepemimpinan IPPi.
“Terdapat dua agenda utama yang akan dilaksanakan dalam Muktamar ini yaitu stadium general dan persidangan yang berlangsung hingga Ahad (09/07/2023),” ungkapnya.
Dr. Haris Muslim menyampaikan harapannya agar Ikatan Pelajar PERSIS Putri dapat menjadi wadah yang baik dan terarah bagi seluruh santri Persatuan Islam.
“Penting (pula) menghadapi perkembangan zaman era 5.0 yang saat ini berkembang dengan sangat pesat di semua aspek kehidupan,” ucapnya.
Dr. Haris juga berharap agar pelajar, terutama santri PERSIS, dapat menjadi individu yang memiliki karakter dan akhlak yang kuat untuk menghadapi tantangan era 5.0 ini.
“(Harus ada) perbaikan pendidikan dimulai dari peran guru, dengan memperkenalkan guru dan belajar dari guru sebagai langkah awal,” tambahnya.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut, IPPi mengundang Staff Ahli Mendikbudristek Bid. Hubungan Kelembagaan Masyarakat sebagai Keynote Speaker.
Dirinya menyampaikan tiga dosa besar yang perlu diperhatikan oleh organisasi kepelajaran di Indonesia, yaitu kekerasan sosial, perundungan (bullying), dan intoleransi yang sering terjadi di kalangan generasi muda saat ini.
“Tiga dosa besar ini terjadi karena adanya era disrupsi di kalangan pelajar yang tidak didukung oleh aqidah yang kuat,” ujarnya.
Muktamar VI IPPi merupakan forum penting yang bertujuan untuk membahas isu-isu pendidikan dan membentuk pemimpin muda yang berkarakter dalam lingkungan Persatuan Islam.
[]
Editor : Isman Rahmani Yusron
