Tasikmalaya, persis.or.id - Pimpinan Daerah Persatuan Islam (PD PERSIS) Kabupaten Tasikmalaya menggelar Nadwah Siyasah atau lokakarya politik di Graha Jati Mandiri, Ciawi, Kab. Tasikmalaya, pada Sabtu (28/01/23).
Acara tersebut diselenggarakan di bawah Bidang Sumber Daya Manusia dan Organisasi (SDMO) sebagai pembekalan dan pendidikan politik.
Dalam acara tersebut, PD PERSIS Kab. Tasikmalaya menghadirkan perwakilan dari semua level pimpinan jamiyyah sampai ke tingkat pimpinan jamaah dan seluruh badan otonom serta badan taktis.
Ketua SDMO PERSIS Kabupaten Tasikmalaya yang juga ketua pelaksana, Ustadz Abdul Fatah menyampaikan maksud dan tujuan acara tersebut dalam sambutannya.
"Nadwah Siyasah ini diselenggarakan tidak lain agar ada kesepahaman politik untuk seluruh jamiyyah, dan agar jamaah dapat sami'na wa atha'na terhadap pimpinan, khususnya dalam konteks perpolitikan," jelasnya.
Di samping itu, Abdul Fatah juga menyampaikan bahwa melalui lokakarya ini, pihaknya ingin mengembangkan sayap dakwah ke depan. Oleh karena itu, langkah yang dilakukannya ingin lebih proaktif dalam berkomunikasi serta membangun kesepahaman demi pengembangan dakwah, salah satunya melalui siyasah.
Selanjutnya, Abdul Fatah menyampaikan bahwa acara itu merupakan usaha kolektif jamiyyah PERSIS, untuk secara aktif dan dinamis memiliki sikap politik yang berdasar pada kebermanfaatan umat dan keseragaman pemikiran serta kesatuan sikap dalam berpolitik, khususnya di tahun 2024.
Sementara itu, Ketua PD PERSIS Kab. Tasikmalaya Dede Reviana Ibrahim menyampaikan dalam sambutannya bahwa politik merupakan hal urgen dalam dakwah, ia merupakan konsekuensi dalam beragama dan berislam.
"Oleh karena itu, politik dapat menjadi bagian tidak terpisahkan dalam dakwah menegakkan ajaran Islam," jelasnya.
Ikhtiar tersebut ia tempuh bersama jamiyyah PERSIS sampai ke level pimpinan jamaah. Menurutnya, lebih kurang 300 peserta hadir di kegiatan Nadwah Siyasah ini guna membangun kesepahaman paradigma politik jamiyyah berikut strategi pengembangan PERSIS melalui ruang politik," tegasnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, kepentingan acara tersebut dapat dipastikan bukan kepentingan pragmatis, melainkan kepentingan dakwah jamiyyah dan masa depan Islam. Karenanya, ia menghadirkan para pemateri dari kalangan pemangku kebijakan jamiyyah, yaitu Ustaz Iman Setiawan Latif, S.H. sebagai Ketua PW PERSIS Jawa Barat dan Prof. Atip Latipulhayat, Ph.D sebagai Wakil Ketua Umum PERSIS.
[]
(FS/dh)