Medan – persis.or.id, Sejumlah nama tokoh nasional hadir di Medan membahas persoalan keumatan di tanah air, khususnya Sumatera Utara. Sederet nama mantan menteri dan tokoh Islam nasional ini hadir pada Kongres Umat Islam Sumatera Utara bersama sederet nama tokoh penting nasional lainnya.
Ketua Panitia Kongres Umat Islam Sumatera Utara, Masri Sitanggang, mengatakan Kongres Umat Islam Sumatera Utara digelar sebagai langkah strategis umat Islam Sumatera Utara dalam menentukan arah gerakan umat ke depan. Persoalan ukhuwah, ekonomi, dan politik menjadi tema yang diusung. Kegiatan ini dilaksanakan di Asrama Haji Medan sejak Jumat (30/3) hingga Minggu (1/4).
Para tokoh yang hadir di antaranya Yusril Ihza Mahendra, Kivlan Zein, Bachtiar Chamsyah, Rizal Ramli. Ditambah lagi Amin Rais, Para tokoh didapuk memberikan gambaran negara dan persoalan umat Islam saat ini baik sebagai pembicara maupun peserta.
“Kongres ini digelar sebagai salah satu langkah organisasi umat Islam di Sumatera Utara untuk menyatukan umat, menyamakan persepsi dalam melahirkan pokok pikiran memajukan umat dalam bidang ukhuwah, politik, dan ekonomi,”.
Dari kongres diharapkan dapat melahirkan sejumlah rekomendasi hal-hal penting yang menjadi langkah konkrit dalam meningkatkan ukhuwah, peran politik umat Islam, hingga persoalan ekonomi. Hal-hal yang dipandang sebagai persoalan keumatan saat ini yang membutuhkan rekomendasi seluruh lapisan dan golongan umat Islam yang ada di Indonesia ungkap ketua Pantia Masri Sitanggang.
Usai pelaksanaan Tabligh Akbar sejumlah materi dan agenda telah disiapkan, Yusril memaparkan "Persoalan-persoalan utama bangsa Indonesia Kemana ( kekuatan) peran politik Islam
Mantan Menteri Sosial era pemerintah SBY, Bachtiar Chamsyah yang hadir di lokasi pelaksanaan kongres menyatakan apresiasi atas kegiatan yang digagas oleh Ormas Islam Sumatera Utara tersebut. Menurutnya pertemuan ini bakal menjadi momentum besar dalam menentukan langkah-langkah menjawab persoalan yang dihadapi umat selama ini.
“Kongres ini sangat positif dalam menghadapi persoalan ke depan dan memiliki ciri khas. Tidak bersifat teoritis tapi langsung mengena pada persoalan utama keumatan,” kata Bachtiar Chamsyah.
Sekretaris PW Persis Sumatera utara (31/03) Abdul Aziz ST saat dihubungi melalui WhatsApp memberi keterangan sesuai rekomendasi yang diberikan, warga Persis Sumut sangat antusias menyambut kongres umat Islam ini, terbukti dari catatan Tauhid Ichyar peserta kongres sebanyak 37 orang baik dari Persis, Persistri dan Pemuda. Ketua Brigade Persis Surya Dharma memobilisasi langsung anggotanya sebagai pengaman bergabung dengan ormas-ormas yang lainya.
"Peran aktif warga Persis terlihat dengan ditunjuknya Ketua PW Persis H. Muhammad Nuh sebagai anggota Steering Comitee sekaligus moderator dan Brigade Persis ikut berperan dalam pengamanan Kongres tersebut, ujar Azis".
Kongres Umat Islam Sumatera Utara ini diikuti oleh tiap perwakilan seluruh organisasi kemasyarakat Islam di Sumatera Utara. Sehingga hal-hal yang akan dihasilkan dari kongres nantinya mewakili persoalan-persoalan keumatan selama ini. Ditambah lagi, dari kegiatan ini akan dibentuk Badan Pekerja Pelaksana Hasil Kongres yang akan menjadi ujung tombak pelaksana hasil kongres. Seperti halnya tindak lanjut pelaksanaan kegiatan sejenis di Sumatera Utara maupun di propinsi lainnya di tanah air. (*)