Berita gembira datang dari cabang Persis Kec Tinggi Moncong Kab Gowa Sulawesi selatan. Pasalnya belum lama ini, tepatnya pada pada tanggal 30 Juni 2014 telah diadakan peletakan batu pertama oleh sesepuh-sesepuh Persis Cabang Tinggi moncong untuk pembangunan pesantren yang insya allah akan didedikasikan untuk Pesantren Persatuan Islam (Persis).
Lokasi Pembangunan tepatnya berdiri ditanah Bapak Haji Ucun yang sudah lama diwakafkan kepada Persatuan Islam di Dusun Bulu Ballea Desa Kanreapia Kec. Tinggi Moncong. Sebelumnya, di tanah tersebut sudah dibangun mesjid Al-Qana’ah yang cukup megah. Pekerjaan bangunan pesantren tengah berjalan dan sudah hampir mencapai lima puluh persen. Insya Allah diperkirakan rampung dalam beberapa bulan ke depan.
Rencananya pekerjaan fisik bangunan Pesantren untuk sementara hanya satu kelas saja, tentunya hal ini disesuaikan dengan kebutuhan jumlah santri. Akan tetapi meskipun pembangunan dalam proses penantian, antusias masyarakat rupanya cukup tinggi, sementara tercatat hampir sepuluh sampai lima belas anak-anak yang sudah mendaftar dan siap nyantri di Pesantren Persisi ini pada tahun pertama. Saat ini ruang kelas sudah bertambah karena santri baru angkatan kedua sudah mulai banyak yang mendaftar.
Masih penuturan Pak Nandang selaku Kepala Sekolah MI Darul Istiqamah sekaligus penggagas pendirian MA Persis., orientasi pendidikan MA Persis ini akan diarahkan pada tahfidz dan penguasaan ilmu-ilmu agama (tafaquh fi ad-dien) yang memadai, yang berbasiskan pertanian. Adapun ilmu-ilmu umum hanya akan diarahkan supaya bisa menguasai pelajaran-pelajaran yang di-UN (Ujian Nasional)-kan saja.
Satu hal yang membuat kami optimis dan terasa terbantu mengenai MA Persis ini adalah karena secara konsisten diutusnya para da’i muda oleh Persatuan Islam ke daerah kami. Bahkan tidak mungkin ke depan, kami akan meminta da’i dari Persis bukan satu atau dua orang saja, tapi ‘Satu Tim’, tentunya untuk mengajar dan mengarahkan pendidikan Agama MA ini supaya ‘mersis’.
Sebelumnya Cabang Persistri cabang Tinggi Moncong yang diprakarsai Ibu Marwiyah sudah terlebih dahulu membuat lembaga pendidikan RA (Raudhatul Athfal). Alhamdulillah respon dari masyarakat pun sangat bagus, terbukti dengan banyaknya orang tua yang menitipkan anak-anaknya di RA Persis. Sudah hampir empat tahun ini RA Persis sudah berlangsung.
Tercatat sudah hampir 50 sampai 60 an anak sudah pernah mencicipi pendidikan RA Persis. Tutur Ibu Marwiyah yang pernah nyantri di Pesantren Benda Tasikmalaya ini. “Bagaimanapun kondisinya, pendidikan di Desa ini harus kita mulai. Karena perubahan suatu daerah tidak bisa terus-terusan hanya ditunjang urusan ekonomi saja. Mengingat betapa pentingnya pendidikan maka insya allah ke depan kita upayakan pelayanan pendidikan yang lebih baik lagi” tutur pak Haji Ilyas ketika memberi sambutan pada acara Imtihan dan Pelepasan RA Persis yang bertempat di Aula Mesjid Subulusalam beberapa bulan silam.
Tidak bisa dipungkiri, peran pendidikan dalam keberlangsungan dakwah islamiyyah menempati posisi yang sangat penting sekali. Khusus untuk daerah sulawesi, roda kaderisasi nampaknya sedikit lambat berputar ketika dakwah islam ini melulu hanya mengandalkan pengajian-pengajian. Dengan demikian sudah saatnya memang, cabang-cabang Persis di daerah-daerah di luar pulau jawa memiliki pesantren atau lembaga pendidikan yang memadai. Dengan demikian, mudah-mudahan kaderisasi bisa dibangun dari sejak usia dini dengan kuat. Meskipun agak berat tapi harapan ke depannya, mudah-mudahan Kecamatan Tinggi Moncong ini memiliki pusat pendidikan yang terintegrasi, dalam hal ini pesantren. Tentunya dari mulai RA sampai MA Persis atau bahkan tidak mustahil sampai perguruan tinggi sekali pun, tutur Pak Nandang dengan nada optimis.
Upaya mulia ini tentunya mengharapkan dukungan serius berbagai pihak, baik moril maupun materil. Semoga apa yang diharapkan semuanya terwujud dan tetap berada pada keridhaan Allah SWT.
Laporan: Jajang Hidayatullah (persis.or.id)