Tangerang - persis.or.id, Setelah menunggu beberapa pekan untuk audiensi dengan pak Walikota Tangerang, alhamdulillah pada Kamis (8/01) ba'da Maghrib walikota Tangerang H. Arief Rachadiono Wismansyah, BSc.,Mkes. mengundang tasykil PD Persis Tangerang untuk bersilaturahiim kerumah pribadinya di Tangerang.
H Nana Haryana M. Mgt., selaku ketua PD Persis Tangerang mengatakan bahwa audiensi ini bertujuan untuk menjalin silaturrahim yang memang sudah menjadi amanah dari qanun asasi dan qanun dakhili jam'iyyah dimana setiap jajaran Persis dari tingkat pusat sampai ranting untuk bersinergi dengan Pemda, aparat, MUI, serta ormas Islam lainnya yang ada di wilayahnya dalam rangka memperkuat da'wah dan perjuangan Islam.
Pada pertemuan semalam, Nana menyampaikan sekilas sejarah berdirinya Persis sejak jaman pergerakan melawan penjajahan sampai dengan terbentuknya Jam'iyyah Persis di Wilayah Banten dan akhirnya di Tangerang.
Pertemuan berlangsung dalam suasana cair dan terbuka dimana Pak Walikota menyampaikan program beliau yang menekankan kepada pembangunan manusia secara menyeluruh tidak saja infrastruktur seperti jalan, penerangan, bedah rumah, dan taman kota, tapi juga pembangunan mental spiritualnya dengan program maghrib mengaji dan shubuh berjamaah dengan tujuan akhir masyarakat kota Tangerang bisa bahagia dan sejahtera lahir dan bathinnya.
Arif Husni Majid M.Pd I., selaku Kabidgar SDMO dan Mudir Pondok Tahfizh Wadil Qur'an Persatuan Islam menyampaikan program 1000 penghafal Alqur'an gratis sd tahun 2020 dimana tujuannya adalah untuk meningkatkan index pembangunan manusia diwilayah Tangerang. Lebih lanjut Arif menjelaskan bahwa al-Qur'an merupakan satu-satunya firman Allah yang punya pengaruh luar biasa, baik terhadap moral, sikap, dan kepribadian seseorang, jangankan dihafal dan diamalkan, al-Qur'an itu baru dipegang saja sudah berpengaruh, sebagai misal tidak mungkin ada remaja pegang Qur'an tawuran, pegang Qur'an konsumsi narkoba dll. Oleh karena itu jajaran PD Persis Tangerang mengelola Program Dauroh menghafal Al-Qur'an, dengan agenda program 1000 penghafal, satu masjid satu penghafal dst.
Program ini cuma pendekatannya saja, karena tujuan utamanya bagaimana PD Persis Tangerang bisa perperan aktif dalam menjaga kerukunan umat, memberdayakan potensi sosial masjid untuk meningkatkan ekonomi umat dan santunan dhu'afa, menanggulangi tawuran, seks bebas, narkoba termasuk tantangan da'wah yang lain seperti menghadapi faham sesat, LGBT.
Pertemuan ditutup dengan foto bersama dan pemberian 3 buku karya ulama Persis kepada pak Walikota (buku Metodologi Penerapan Syari'at Islam di Indonesia karya Dr. Jeje, buku Politik A.Hasan, dan buku Islam tanpa Sesat karya Dr. Nasrudin) dengan tujuan untuk lebih mengenalkan Persis dengan karya tulis Ulama ulama Persis. (*)
