Cianjur, persis.or.id - Sebagai bagian dari proses recovery pasca gempa, SIGAB Pusat menggandeng Himpunan Psikologi Indonesia Jawa Barat (HIMSPI Jabar) menggelar kegiatan Pelatihan Pendampingan Psikososial bagi asatidz.
Ketua SIGAB PERSIS Pusat Dr. Sony Ramdhani, M.H.Kes mengatakan, kegiatan pendampingan psikososial seperti ini sering dilakukan saat terjadi bencana alam.
Dan HIMSPI juga menjadi pihak yang sering diajak bekerja sama. “Pelatihan seperti ini sudah direncanakan, misalnya saat bencana Gunung Semeru,” terangnya.
Menjadi bagian dari program Posko Respon PERSIS, para asatidz mulai dari TPQ hingga Mu’allimien, serta asatidz RA yang berada di bawah PD IPTK PAUD PERSIS Cianjur ikut hadir sebagai peserta kegiatan yang digelar di PPI 04 Cianjur, Kamis (08/12/2022).
Untuk kali ini, pelatihan difokuskan kepada para asatidz sebagai bagian dari pendampingan kepada para santri atau anak didik di sekolah sebagai pemulihan pasca bencana.
“Ustadz harus mengetahui tahu mengenai hal ini, jadi nanti ustadz bisa melihat perubahan apa saja yang ditunjukkan oleh santri,” terangnya.
Setelah pelatihan ini dan saat belajar mengajar mulai aktif, asatidz diharapkan dapat menilai jika ada perubahan pada diri anak yang terdampak.
Misalnya berkaitan dengan emosinya, traumanya, dan sebagainya. Diharapkan nantinya asatidz dapat memberi tindak lanjut jika ditemukan hal-hal yang tidak biasa dari para santri.
Sebelum-sebelumnya, pelatihan serupa juga selalu diberikan kepada para anggota SIGAB. Salah satunya dengan pembekalan terapi juga psiko-edukasi.
“SIGAB di lapangan juga memberikan psiko-edukasi untuk warga, semacam pendampingan. Karena kita tidak selamanya membantu di sana. Para penyitas dilibatkan, jadi ngga ‘diogo’ (dimanja),” paparnya.
PPI 04 Cianjur sendiri adalah salah satu sekolah yang terdampak bencana gempa, mulai dari guru maupun siswa.
“Sementara kondisi berangsur pulih, maka proses KBM harus mulai dilakukan. Kami memberikan informasi terkait layanan psikososial apa saja yang bisa diimplementasikan,” ujar Dinda Dwarawati selaku perwakilan HIMPSI Jabar.
Pihaknya juga memberikan sosialisasi tentang mempersiapkan sekolah sebagai sebuah sistem, sehingga PPI 04 Cianjur menjadi instansi yang aman bencana.
"Pada kegiatan ini kami memberikan implementasi yang bisa masuk ke dalam kategori lingkungan psikososial. Contohnya ketika akan memulai pembelajaran, guru dan siswa bisa memberikan makna sebagai sebuah dukungan psikososial agar bisa terkoneksi menjadi sebuah kelompok dan saling support satu sama lain," paparnya.
[]
Reporter: DFF
Editor: Fia Afifah