Bandung - persis.or.id, Pemuda Persis memiliki cara untuk menjaga militansi dan ghirah berjamiyyah, salah satu yang tengah diupayakan adalah gerakan shalat shubuh di mesjid. Hal tersebut disampaikan oleh Iman Kodariansyah, bidang dakwah PC Pemuda Persis Pameungpeuk, senin (06/02/2017).
Rasulullah SAW pernah bersabda: "khairul quruun qarni.. ", zaman terbaik terbaik adalah zaman-Ku. Dan masa keemasan islam itu akan terlahir kembali sebagaimana kita dapati dalam hadis riwayat Imam Ahmad tentang lima fase zaman. Iman menyebutkan, inilah masanya.
Sudah saatnya orang islam kembali memimpin bumi ini, melahirkan generasi emasnya. "Jika kita beriman bahwa Rasulullah SAW adalah uswah kita, berarti kita tinggal memakai pola beliau untuk melahirkan generasi emas itu. Dan pasti melahirkan generasi emas itu kita lakukan secara bertahap. Jika kita sekarang shalih berarti tugas kita adalah melahirkan generasi yang lebih shalih dari kita dan seterusnya", papar Iman.
Iman pun menjelaskan, tidak ada jalan lain bagi kita, mulai dari sekarang terus mencoba menyamakkan level kita dengan level para sahabat. Termasuk dalam urusan ibadah. Terutama ibadah shalat. Tidak hanya masalah teknis yang harus betul-betul sesuai sunah. Tetapi ruh dari shalat itu sendiri yang mungkin kita jarang membahasnya.
"Kenapa harus jamaah shalat itu mesti yang muda? Itu panjang pembahasannya. Nanti ada pembahasan, kenapa Nabi untuk memimpin bumi ini pilih yang muda? Jadi jika masjid diisi oleh anak muda, ini sudah benar. Itu mungkin yang menjadi alasan melaksanakan gerakkan shubuh berjamaah ini. Mudah-mudahan istiqamah", Iman mengungkapkan.
Bidang Dakwah PC Pemuda Persis itu pun menerangkan bahwa, Pimpinan Cabang mengundang para pimpinan jamaah untuk bisa hadir. Dimulai dengan acara mabit yang diisi dengan silaturahmi dan curah gagasan. Sehingga membangun ukhuwah antar anggota. Kemudian istirahat.
"Setelah itu shalat tahajud, shalat subuh yang dipimpin ustadz asep ihsan sebagai imam. Kulsub oleh ust yayan. Ditutup dengan mushafahah antar peserta. Betul-betul kami merasa bahagia, sulit diungkapkan", ujar Iman.
Iman menjelaskan tujuan diadakannya gerakan shalat shubuh berjamaah di mesjid. "Pertama, kita menghidupkan sunah nabi SAW. Yang pasti mendapat pahala di dunia dan akhirat", jelas Iman.
"Kedua, sungguh di setiap sunnahnya menyimpan hikmah dan pelajaran yang agung. Pada shalat ada imamahnya berarti belajar memimpin dan dipimpin, melatih kesabaran, tempat silaturahmi, tempat untuk menambah ilmu dan masih banyak lainnya", tambah Iman.
"Terakhir, saya yakin program ini bisa meningkatkan ghiroh berjamiyyah sesuai tema muscab PC Pemuda Persis Pameungpeuk tahun ini", pungkas Iman. (HL/TG)