Salah satu peranan penting sebagai Pemudi Persis adalah menjadi guru atau pembimbing, terutama bagi putra putrinya serta bagi peserta didik atau binaannya. Tidak mudah menjadi sosok guru, namun atas pertolongan Allah SWT, kita akan bisa mengarahkan anak-anak kita agar tafaqquh fiddin, memahami agamanya.
Diawali dengan semangat untuk senantiasa menuntut ilmu, ikut halaqah dan kajian. Menjadi guru terbaik bagi anak-anak kita, rasanya tak mungkin jika kita tak memiliki kapasitas. Mari tingkatkan terus kapasitas ilmu kita, sebagaimana yang termaktub;
يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Artinya: "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan". (QS. Al-Mujadalah 11)
"Jadilah engkau sebagai guru, atau pelajar, atau pendengar, atau pencinta, dan janganlah kamu menjadi orang yang kelima, sehingga kamu menjadi rusak". Dalam hadis Nabi yang lain: "Tinta para ulama lebih tinggi nilainya daripada darah para syuhada". (H.R Abu Daud dan Turmizi).
Rasulullah Saw juga bersabda: "Sebaik-baik kamu adalah orang yang mepelajari al-Quran dan mengamalkanya". (H.R. Bukhari)
Bagi Pemudi Persis, menjadi seorang ibu yang mumpuni adalah sebuah keharusan. Semangat menuntut ilmu ini akan sangat membantu dalam mendidik anak-anak agar menjadi sosok yang taqwa. Kurikulum mendidik dan menshalehkan anak tak didapati di bangku kuliah. Lebih menantang, mari kita selami lagi selami lagi dibarengi tuntunan kitabullah.
Alhamdulillah, Allah senantiasa membimbing kita sebagai pendidik untuk menjadi pendidik yang amanah, dimulai dari diri sendiri dan keluarga, baru orang lain. Quu Anfusakum Waahlikum Naaroo !
***
Oleh : Ani Sumarni, Bidgar Pendidikan PC Pemudi Persis Padalarang