Bengkulu, persis.or.id - Pimpinan Daerah Persatuan Islam (PD PERSIS) Mukomuko-Bengkulu menyelenggarakan pengajian gabungan.
Pengajian tersebut sekaligus perpisahan Kafilah Du'at delegasi 2023 dan penyambutan untuk delegasi 2024.
Acara itu berlangsung di Masjid PERSIS Baiturrahman, Desa Bumi Mekar Jaya, Kecamatan Pondok Suguh, Kabupaten Mukomuko.
Masyarakat terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Bahkan rombongan Pimpinan Cabang (PC) PERSIS Ipuh hadir setelah melalui perjalanan sekitar 35 menit.
Juga hadir rombongan dari SP 1 Kecamatan Airmanjunto yang memakan waktu perjalanan sekitar 3 jam untuk sampai ke sana.
Fachri Azrun Muhammad Irham, santri dari Pesantren PERSIS 153 al-Firdaus, Kabupaten Bandung Barat, memandu acara tersebut.
Ustaz Rahmat Sumpena, Ketua PC PERSIS Pondok Suguh, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ustaz Ari Yandi Hidayat, S. Ag., sebagai kafilah Du'at delegasi tahun 2023, yang telah mengabdikan dirinya selama satu tahun di Mukomuko.
"Saya hanya bisa mendo'akan supaya selamat di perjalanan, lancar dalam bidang pendidikan, dan diberikan kelancaran dalam segala hal," ucapnya.
Ustaz Faisal Amir, S. Sos. selaku Ketua PD PERSIS Mukomuko, juga mengucapkan terima kasih kepada Ustaz Ari Yandi Hidayat, S. Ag.
"Semoga apa yang telah ustaz ajarkan menjadi amalan yang diterima di sisi Allah Swt," ucap Ustaz Faisal Amir.
"Kepada Ustaz Helmi Jamaluddin, S. Ag., semoga ke depannya bisa berkolaborasi dengan Pimpinan Daerah," tambahnya.
Ustadz Helmi Jamaluddin, S. Ag., juga menyampaikan sepatah kata, memperkenalkan diri sekaligus Istrinya Fitria Nur Fauziah, S. Ag dalam kegiatan tersebut.
"Semoga ke depannya kita bisa sama-sama berjuang, bersinergi untuk memajukan roda jamiyyah," ucap Ustaz Helmi.
Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan khutbatul wada dari Ustaz Ari Yandi Hidayat, S. Ag., yang sebelumnya menyampaikan kata perpisahan.
Dirinya mengucapkan terima kasih kepada PD PERSIS Mukomuko dan jamaah atas perhatian, kasih sayang, dan kepedulian selama mengabdi di Mukomuko.
"Tak lupa meminta maaf jika ada tingkah laku dan perkataan yang tidak berkenan di hati masyarakat," katanya.
[]