Subhaanallah walhamdulillah...
Itulah kalimat thayyibah yang dapat kita ucapkan lewat lisan kita, ketika mengetahui bahwa shaf shalat dapat kembali rapat, majelis taklim dan pengajian umum dapat kembali dihadiri, serta shalat tarawih dan shalat Id baik Idulfitri maupun Iduladha dapat kembali dilaksanakan sebagaimana biasanya.
Hal di atas merupakan makna yang bisa kita dapatkan ketika membaca Bayan Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia tentang Fatwa MUI Terkait Pelaksanaan Ibadah dalam Masa Pandemi, Nomor: Kep-28/DP-MUI/III/2022, yang ditandatangani oleh Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia, yaitu Dr. K.H. M. Asrorun Niam Sholeh, M.A. sebagai Ketua, bersama Sekretaris Jenderal Dr. H. Amirsyah Tambunan, M.A, tertanggal 7 Sya'ban 1443 H/10 Maret 2022 M.
Tentunya, bagi umat Islam khususnya di Indonesia, Bayan MUI tersebut laksana “hujan madu” yang menyejukkan ketika kemarau melanda dalam wujud pandemi virus Corona.
Kami sebut sebagai “hujan madu” disebabkan selain menyejukkan juga memberikan nutrisi bagi keimanan dan ketakwaan kita umat Islam, karena bisa kembali melaksanakan ibadah dengan baik dan benar sesuai petunjuk Allah Swt. dan contoh Rasulullah saw. tanpa keragu-raguan sedikit pun.
Semoga, seluruh pihak dapat menerima bayan MUI ini dengan legowo sebagaimana Umat Islam menerima berbagai regulasi tentang pandemi dengan legowo pula selama ini.
Ini adalah sebuah bukti, bahwa Allah Swt. memang benar-benar menjaga Islam; penjagaan Allah Swt. terhadap Islam adalah nyata, sebagaimana sabda Rasulullah saw.,
عن أبي العباس عبد الله بن عباس رضي الله عنهما، قال: كنت خلف النبي - ﷺ - يومًا فقال: "يا غلام إني أعلمك كلمات، احفظ الله يحفظك، احفظ الله تجده تجاهك، إذا سألت فاسأل الله، وإذا استعنت فاسعتن بالله، واعلم أن الأمة لو اجتمعت على أن ينفعوك بشيء لم ينفعوك إلا بشيء قد كتبه الله لك، وإذا اجتمعوا على أن يضروك بشيء لم يضروك إلا بشيء قد كتبه الله عليك، رفعت الأقلام وجفت الصحف". [رواه الترمذي].
Dari Abu Al-Abbas, Ia berkata, "Suatu hari aku pernah berboncengan bersama Nabi saw., lalu Rasulullah saw bersabda, ‘Hai, Nak, sungguh aku akan mengajarimu beberapa kalimat, jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu, jagalah Allah niscaya engkau akan mendapati-Nya di hadapanmu. Apabila kamu meminta sesuatu, mintalah kepada Allah; apabila engkau memohon pertolongan, mintalah kepada Allah.’ Nabi saw. bersabda, ‘Ketahuilah, seandainya umat manusia bersatu untuk memberikan kemanfaatan kepadamu dengan sesuatu, niscaya mereka tidak akan mampu memberi manfaat kepadamu kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tentukan untukmu; dan kalau seandainya mereka bersatu untuk menimpakan bahaya kepadamu dengan sesuatu, niscaya tidak akan membahayakanmu kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan akan menimpamu. Pena-pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering.’” (HR At-Tirmidzi)
Akhirnya, kita layak mengucapkan terima kasih kepada MUI, karena telah menjadi pihak yang menenteramkan kami dalam menjalankan keislaman dengan baik dan benar, serta menjadi pihak yang kami rasakan keberpihakannya kepada Islam dan kaum muslimin di Indonesia.
Hayya MUI!
Hayya MUI!
Penulis: Achmad Fadillah Sulaeman (Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Organisasi/HALO PP Pemuda PERSIS)
Editor: Dhanyawan