Perluas Medan Dakwah, PP PERSIS Kembali Lepas Da’i dan Guru untuk 2023

oleh Reporter

30 Desember 2022 | 07:11

Bandung, persis.or.id – Dalam rangka memperluas medan dakwah, Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS) dalam Bidang Garapan Dakwah Daerah Terpencil (Bidgar 2DT), melepas 25 orang Kafilah Du’at untuk bergerak di 14 lokasi terpisah di Indonesia.

25 orang tersebut akan bermukim sementara di Sumatera Utara, Bengkulu, Riau, Lampung, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Jawa Tengah, D.I Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Teggara Timur (NTT) Gorontalo, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Utara.

Pelepasan Dai dan Guru untuk 2023 telah dilaksanakan pada Kamis (29/12/2022), di Gedung Himpunan Haji Qornul Manazil (H2QM) Ciganitri, Bandung.

Acara tersebut dihadiri oleh tasyakil PP Persis, tamu udangan, para dai dan da'iah sekaligus para orang tua wali.

Ketua Panitia Dr. Yusup Tajri yang juga Ketua Bidgar 2DT memaparkan berbagai hal terkait program pengabdian ini.

“Demi kelancaran program dakwah di daerah terpencil ini, maka diperlukan kerjasama berbagai pihak. Terutama kesiapan da’i, serta dukungan dan juga do’a orang tua,” jelas Dr. Yusup.

Abdurrafi Muwafaq, S.Ag yang menjadi wakil para da’i memohon do’a dan dukungan untuk para da’i yang hendak dilepas.

“Kami mohon dukungan dan doanya dari para Asatidz dan para orang tua kami. Do’akan kami agar mampu menjadi da'i sebenarnya, sehingga bisa mengamalkan ilmu yang kami punya. Karena sebaik-baik manusia adalah orang yang memberi dan mengamalkan ilmu," jelas Wafa.

Sambutan juga diberikan dari perwakilan dari orang tua yang disampaikan oleh K. H. U. Jalaluddin, M.Ag. Anggota Dewan Hisbah ini pun memberi petuah kepada para da'i dan sekaligus orang tua lainnya.

"Saya pun sebagai orang tua merasa riskan, khawatir tidak bisa hilang bila anak harus pergi jauh mengabdi. Namun, apakah kita tidak malu dengan sikap Nabi Ibrahim AS yang siap menyembelih anak satu-satunya,” ujarnya.

Dirinya menurutkan bahwa Nabi Ibrahim AS siap melakasanakan titah Allah Swt dengan bahagia.

“Kita memiliki anak lebih dari satu. Hanya satu yang diminta untuk dakwah, itu pun hanya satu tahun. Sedangkan Nabi Ibrahim anak satu-satunya, yang akan meninggalkan dia selamanya, tidak ragu dan berat manakala untuk melaksanakan perintah Allah tersebut," tegas ustadz Jalal.

Ucapan tersebut sangat menyentuh, sehingga mengurangi kekhawatiran yang dialami oleh para orang tua. Selain itu, dirinya juga menyampaikan nasihat kepada para da'i dan da'iah.

"Di mana pun ananda berpijak, di situ bumi Allah Swt terhampar. Lautan-Nya terbentang, dan langit-Nya melintang, menaungi insan-insan pejuang. Rizki-Nya pun berserakan, tidak terhingga. Jangan takut kelaparan. Katakan dari sekarang: ‘Bismillahi tawakalna 'ala Allah wa la haula wa kuwwata illa billah," paparnya.

Acara pelepasan ini diakhiri tausiah dari Ketua Bidang Dakwah, Ustaz Drs. H. Uus M. Ruhiyat. Dirinya memberikan motivasi dan suport yang membangkitkan semangat para da'i.

"Tidak ada yang paling baik perkataannya selain dari mengajak kepada Allah. Jangan berhenti mengajak sebelum kita diberhentikan. Kegagalan orang yang mengajak adalah orang yang berhenti mengajak," tutupnya.

[]

Kontributor: Rifka, Da’i 2DT 2023

Editor: Fia Afifah

Reporter: Reporter Editor: admin