Banten, persis.or.id - Ketua Bidang Maaliyah, H. Aay Muhammad Furkon, MA., ME.Sy, memaparkan sejumlah langkah strategis untuk memperkuat pembiayaan program dakwah melalui optimalisasi zakat, wakaf, dan penguatan ekonomi jamiyah, Sabtu (30/11/2024) di Hotel Aston, Serang-Banten.
Program yang digagas mencakup berbagai sektor, dari peningkatan penghimpunan zakat hingga pembangunan infrastruktur kesehatan yang dapat mendukung dakwah jamiyah.
Dalam upaya mengintensifkan penghimpunan zakat dan wakaf, H. Aay menekankan pentingnya kerja sama dengan badan dan lembaga, baik pemerintah maupun swasta.
"Zakat dan wakaf harus menjadi tulang punggung pembiayaan dakwah. Kami akan memperluas sosialisasi dan membangun kemitraan yang lebih luas untuk mengoptimalkan potensi ini," ungkapnya.
Tidak hanya fokus pada penghimpunan, H. Aay juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas SDM Lembaga Amil Zakat dan Wakaf. Dalam hal ini, pihaknya akan menyelenggarakan berbagai pelatihan dan pembinaan untuk memastikan pengelolaan zakat dan wakaf dilakukan secara profesional dan efisien.
Mengikuti tren zaman, H. Aay mengungkapkan bahwa pihaknya akan melaksanakan modernisasi dan digitalisasi administrasi zakat dan wakaf.
“Digitalisasi akan mempermudah pengelolaan dan memastikan transparansi dalam setiap transaksi, yang nantinya berdampak pada efektivitas penggunaan dana untuk program dakwah,” jelasnya.
Dalam bidang infrastruktur, H. Aay mengungkapkan rencana besar PP PERSIS untuk mendirikan rumah sakit dengan memulai pembangunan klinik terlebih dahulu.
"Langkah ini sebagai bagian dari upaya menyediakan layanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat, serta memperkuat kontribusi sosial PERSIS," tambahnya.
Menghadapi berbagai sengketa yang terkait dengan aset wakaf, H. Aay menekankan pentingnya penyelesaian sengketa dan pembuatan sertifikat wakaf.
"Proses legalisasi aset wakaf ini akan memberikan kejelasan hukum, sehingga pemanfaatannya dapat dilakukan secara maksimal," ujarnya.
Di wilayah Banten dan Jawa Barat, H. Aay berencana untuk memproduktifkan aset wakaf yang ada.
“Kami akan fokus pada pendayagunaan wakaf yang berpotensi untuk memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat,” tambahnya.
Tidak hanya zakat dan wakaf, H. Aay juga memaparkan rencana untuk memperkuat ekonomi jamiyah. Melalui kerja sama dengan BUMJ dan HIPPI, serta melibatkan bagian otonom, PP PERSIS akan merintis usaha baru dan memperkuat unit usaha yang sudah ada.
"Kami akan membuat regulasi yang jelas untuk mengelola dan mengembangkan unit usaha, agar dapat memberikan manfaat lebih besar bagi jamiyah," jelasnya.
Diharapkan Program Bidang Maaliyah PP PERSIS tersebut dapat menciptakan ekonomi jamiyah yang mandiri, yang tidak hanya mendukung dakwah, tetapi juga membawa manfaat langsung bagi umat.
“Ekonomi yang kuat adalah kunci untuk memperluas dakwah dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” tutupnya.
[]
BACA JUGA: Tindak Lanjut Muskernas III PP PERSIS DI Banten