Ambon, persis.or.id – Pengurus Wilayah Persatuan Islam (PW PERSIS) Maluku menggelar rapat evaluasi kinerja Madrasah Aliyah (MA) Al-Muluuk Persis Maluku. Rapat yang berlangsung pada Sabtu, 7 Desember 2024, ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana capaian pembelajaran siswa serta membahas strategi peningkatan kualitas pendidikan di lembaga pendidikan tersebut.
Dalam rapat tersebut, Ketua PW PERSIS Maluku, Ust. Ahmad Nurdin, menekankan pentingnya peran guru dan kafilah du’at dalam membentuk karakter siswa. Beliau juga menyampaikan hasil Musyawarah Kerja Nasional (Muskernas) PERSIS yang baru lalu, di mana salah satu poin pentingnya adalah program D2T (Dakwah, Doa, dan Tadarus) serta pengembangan program-program lainnya seperti pengajian dan halaqah.
“Kita berharap para asatidz dan kafilah du’at dapat menjadi uswah hasanah bagi siswa-siswi MA Al-Muluuk. Selain memberikan ilmu pengetahuan, mereka juga harus mampu membimbing siswa dalam pembentukan akhlak yang mulia,” ujar Ust. Ahmad Nurdin.
Sementara itu, Kepala MA Al-Muluuk Persis Maluku menyampaikan terima kasih atas kehadiran kafilah du’at yang telah memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah. Berkat adanya kafilah du’at, kegiatan keagamaan seperti tilawah pagi, tahsin-tahfiz, dan pelatihan dakwah dapat berjalan dengan baik.
“Kehadiran kafilah du’at telah membawa angin segar bagi kami. Mereka tidak hanya mengajar mata pelajaran, tetapi juga memberikan pembinaan karakter kepada siswa,” ungkapnya.
Fokus pada Pendidikan Karakter
Salah satu poin penting yang dibahas dalam rapat evaluasi adalah pentingnya pendidikan karakter. Para peserta sepakat bahwa pendidikan karakter harus menjadi bagian integral dari proses pembelajaran di MA Al-Muluuk. Selain itu, penting juga untuk menjalin komunikasi yang baik antara guru, siswa, dan orang tua.
Tantangan dan Solusi
Dalam rapat tersebut, juga dibahas berbagai tantangan yang dihadapi MA Al-Muluuk, seperti rendahnya motivasi belajar siswa dan kurangnya fasilitas belajar. Untuk mengatasi tantangan tersebut, para peserta rapat menyusun sejumlah solusi, antara lain:
- Meningkatkan kualitas pembelajaran melalui pengembangan kurikulum yang relevan dan penggunaan metode pembelajaran yang inovatif.
- Memperkuat pembinaan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan, sosial, dan budaya.
- Meningkatkan kerjasama antara sekolah, orang tua, dan masyarakat.
- Memanfaatkan teknologi informasi untuk mendukung proses pembelajaran.
Kontributor: Andika Koswara, Kafilah Du'at Persis 2024, Maluku Tengah
BACA JUGA: Madrasah Aliyah Al-Muluk Persis; Wadah Kaderisasi Persis Maluku
