Bandung - persis.or.id, Sekretaris Umum PP Persistri, Hj. Taty Setiati, M.Pd, sempat menyampaikan pandangannya mengenai permasalahan umum yang ada di lingkup penyelenggaraan pendidikan RA, TK dan PAUD Persis beserta solusinya pada tim Persis.or.id pada hari sabtu (30/7).
PP Persistri selaku pemegang kebijakan yang sifatnya menyeluruh dari pengeloalaa sampai output dari penyelenggaraan pendidikan Persis, ikut memikirkan solusi dari setiap permasalahan yang muncul di lapangan. Salah satunya mengolah juklak juknis yang disesuaikan antara PP persistri dengan di lapangan karena yang lebih memahami konteks lapangan adalah para mudirah dan pengajarnya.
Lebih jelas beliau menambahkan tentang pembenahan penyelenggaran pendidikan Persis agar ideal dan berdaya saing untuk level nasional bahkan internasional. Prosesnya harus jelas, begitupun dengan outputnya juga. Sebab itulah, Mutu SDM Pengajar baik di RA, TK ataupun PAUD haruslah memiliki kompetensi S1. Persoalannya adalah masih banyak pengajar yang belum menempuh S1. Solusi yang ditawarkan oleh PP Persistri dan Bidang tarbiyyah khususnya adalah dengan Pelatihan.
Pelatihan yang dimaksud adalah pemberian pendidikan, keterampilan dan wawasan yang diperlukan serta bisa setara atau mengimbangi pendidikan S1. Pelatihan ini berijazah non-akademis dan legal. Untuk merealisasikannya PP Persistri akan mengakses layanan yang memang sudah tersedia di Kemenag.
"Controling dalam waktu dekat; yaitu menyelesaikan kompetensi pengajar TK, RA dan PAUD yang mesti lulus S1. Solusi dari kendala pengembangan pengelolaan yang belum S1 ini adalah dengan memfasilitasi adanya semacam Pelatihan Peningkatan Mutu SDM yang disediakan oleh Kemenag", imbuh Hj. Taty Setiati, M.Pd.
Pelaksanaan pelatihan guru RA, TK dan PAUD yang belum sarjana tersebut bisa diselenggarakan per rayon sebagai alternatif. Ada juga layanan beasiswa yang disiapkan oleh PP Persistri. Selain sisi kompetensi pengajar, bagi PP Persistri yang terpenting itu adalah bagaimana sekolah atau lembaga pendidikan anak Persis mampu mengembangkan sikap & moral anak didiknya.
Ide gagasan ini akan menjadi bahan diskusi antara PP Persistri dengan Dirjen PAUDNI pada hari kamis (11/8). Mari kita dukung langkah PP Persistri untuk mengupayakan adanya solusi bagi pengajar RA, TK dan PAUD yang belum menempuh jenjang S1. (HL & TG)