Persistri Mendukung Gerakan Sosialisasi Pemberian ASI Eksklusif

oleh Reporter

07 Agustus 2016 | 22:32

Pekan ASI Sedunia biasa dilakukan setiap tahun dari tanggal 1 sampai 7 Agustus di lebih dari 170 negara untuk mendorong menyusui dan meningkatkan kesehatan bayi di seluruh dunia. Sejalan dengan hal itu, PP Persistri mendukung adanya sosialisasi ASI Eksklusif. Seperti yang tercantum dalam Deklarasi Innocenti yang ditandatangani pada bulan Agustus 1990 oleh para pembuat kebijakan pemerintah, WHO, UNICEF dan organisasi lain untuk melindungi, mempromosikan dan mendukung ASI. Pekan ASI Sedunia tahun 2016 bertujuan untuk memberi informasi yang benar tentang ASI dan manfaatnya agar anak sehat dan cerdas, dengan mengajak berbagai pihak untuk ikut berperan serta mendukung ibu menyusui. Tema Pekan ASI Sedunia 2016 kali ini adalah   “Breastfeeding   A   Key   to   SustainableDevelopment”, mengamanatkan bahwa menyusui merupakan kunci keberhasilan SDGs. Untuk tingkat nasional kita mengangkat tema “Ibu menyusui sampai 2 tahun lebih hemat, anak sehat dan cerdas; dalam rangka mewujudkan keluarga sejahtera” dan dikuatkan dengan slogan “Ayo dukung Ibu Menyusui”. Demikian di sampaikan oleh Kementrian Kesehatan RI Direktorat Gizi Masyarakat. Dukungan terhadap Ibu menyusui ini adalah salah satu faktor penunjang utama keberhasilan seorang ibu menyusui anaknya. Allah SWT telah menyampaikan dalam Al Qur’an melalui firmannya tentang hak menyusu bagi seorang anak dan kewajiban seorang ibu untuk menyusuinya serta kewajiban bagi seorang ayah untuk mencukupi kebutuhan mereka baik mereka dalam kondisi belum bercerai atau telah bercerai. Allah Ta’ala berfirman dalam QS Al Baqoroh ayat 233;

وَالْوَالِدَاتُ يُرْضِعْنَ أَوْلَادَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ ۖ لِمَنْ أَرَادَ أَنْ يُتِمَّ الرَّضَاعَةَ ۚ وَعَلَى الْمَوْلُودِ لَهُ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ ۚ لَا تُكَلَّفُ نَفْسٌ إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَا تُضَارَّ وَالِدَةٌ بِوَلَدِهَا وَلَا مَوْلُودٌ لَهُ بِوَلَدِهِ ۚ وَعَلَى الْوَارِثِ مِثْلُ ذَٰلِكَ ۗ فَإِنْ أَرَادَا فِصَالًا عَنْ تَرَاضٍ مِنْهُمَا وَتَشَاوُرٍ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا ۗ وَإِنْ أَرَدْتُمْ أَنْ تَسْتَرْضِعُوا أَوْلَادَكُمْ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ إِذَا سَلَّمْتُمْ مَا آتَيْتُمْ بِالْمَعْرُوفِ ۗ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

233. Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, Yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. dan kewajiban ayah memberi Makan dan pakaian kepada Para ibu dengan cara ma'ruf. seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, Maka tidak ada dosa atas keduanya. dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, Maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan. Ketua Umum PP Persistri Ibu Lia Yuliani, M.Ag., menyatakan bahwa “Kami sebagai Organisasi Islam Perempuan sangat mendukung upaya pemerintah dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya ASI bagi anak sejak lahir sampai dengan usia 2 tahun, apalagi ini sangat sejalan dengan apa yang telah Allah perintahkan dalam Al-Qur’an” Menurutnya, melalui ASI perkembangan serta keterikatan bathin antara ibu dan anak akan semakin kuat, bukan hanya pemenuhan asupan gizi tapi juga perkembangan kecerdasan emosi dan kecerdasan spiritual anak akan semakin baik. Selain itu dukungan dari pihak ekternal, baik itu Ayah/suami serta keluarga terdekat dapat membantu stabilnya emosi Ibu selama menyusui anaknya, sehingga produksi ASI akan semakin lancar. Harapannya kepada pemerintah adalah dipermudahnya aturan bagi ibu menyusui yang sedang bekerja untuk tetap bisa memenuhi kewajibannya dalam memberikan ASI kepada anaknya, sehingga asupan gizi utama tidak terputus. Jika dimungkinkan waktu cuti untuk ibu menyusui di perpanjang, dan juga disediakan tempat khusus di tempat bekerja untuk memerah ASI ataupun menitipkan anaknya. “Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan sosialisasi Pekan ASI Nasional ini, bisa lebih meningkatkan kesadaran ibu untuk mau dan mampu memberikan ASI kepada anaknya secara ekslusif 6 bulan tanpa asupan makanan tambahan, dan dilanjutkan sampai usia dua tahun. Sehingga diharapkan dapat menurunkan angka kematian ibu yang terkena kanker payudara akibat tidak menyusui” pungkasnya. (/TV)
Reporter: Reporter Editor: admin