Yogyakarta - Pimpinan Pusat Persatuan Islam Istri (PP PERSISTRI), Dra. Hj. Lia Yuliani, M.Ag., menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap kinerja PP PERSIS padda 3 tahun belakang ini.
Hal ini disampaikan Ketua Umum PP PERSISTRI, Dra. Hj. Lia Yuliani, M.Ag., pada pelaksanaan Musyawarah Kerja Nasional (Muskernas) IV PP Persatuan Islam (PERSIS) yang digelar di Yogyakarta, Senin (1/12/2025).
PERSISTRI menilai, kemajuan PERSIS dalam tiga tahun terakhir sangat signifikan, terutama setelah penguatan tema transformasi gerakan dakwah yang diusung pada Muktamar sebelumnya.
“Berbagai bidang di PERSIS menunjukkan perkembangan pesat dan bekerja sesuai orientasi program yang telah dirumuskan,” ungkap Ustaza HJ. Lia kepada persis.or.id, Senin (1/12).
Ustazah Hj. Lia mengungkapkan, sinergi antara PP PERSISTRI dan PP PERSIS sudah berjalan baik, meski masih terdapat beberapa bidang yang perlu ditingkatkan kolaborasinya agar lebih optimal.
Ia merasa dampak paling besar dari sinergi tersebut terlihat di sektor pendidikan, terutama melalui peningkatan kualitas PAUD, penguatan kompetensi guru, serta dukungan fisik berupa Unit Sekolah Baru (USB) yang terus bertambah di sejumlah daerah.
“Upaya tersebut, membuat lembaga pendidikan di lingkungan jamiah tidak tertinggal dari perkembangan pendidikan nasional,’ ujar dia.
Dalam kesempatan itu, Ustazah Hj. Lia menyoroti adanya pekerjaan rumah besar terkait penguatan ketahanan keluarga. Ia menekankan, persoalan ketahanan keluarga tidak bisa hanya dibebankan pada ibu, namun membutuhkan peran ayah secara seimbang. Ia menilai, banyak kasus keluarga yang muncul karena ketidakseimbangan peran tersebut, di mana masalah sering kali dibebankan kepada istri, sementara ayah merasa cukup hanya dengan memenuhi nafkah.
“Padahal, pendidikan anak dan keharmonisan keluarga memerlukan keterlibatan kedua orang tua,” paparnya.
Ustazah Hj. Lia juga mendorong PERSIS agar menghadirkan bidang khusus bagi pembinaan ketahanan keluarga untuk para bapak, sehingga peran dalam rumah tangga dapat berjalan lebih proporsional.
Ia menambahkan, PERSISTRI selama ini melalui lembaga konsultasi keluarga banyak menangani ibu-ibu yang terluka secara mental, sehingga diperlukan pendekatan yang lebih menyeluruh agar masalah keluarga dapat terselesaikan secara adil. Meski demikian, Lia menilai capaian program PERSIS selama tiga tahun terakhir sudah sangat pesat dan sejalan dengan tema besar transformasi dakwah yang dicanangkan.
Menanggapi tema Muskernas IV tentang kemandirian jamiyyah, Lia menegaskan, PERSISTRI mendukung sepenuhnya upaya PERSIS dalam memperkuat sektor ekonomi. Ia menjelaskan, pemberdayaan ekonomi perempuan sedang intensif dibangun melalui pengembangan usaha mandiri, termasuk melalui Asosiasi Pengusaha PERSISTRI yang menaungi para pelaku usaha dari skala kecil hingga menengah. Program ini diharapkan memperkuat kontribusi ekonomi perempuan dalam jamiah.
Lia juga menilai, digitalisasi menjadi kunci penting untuk mempercepat kemajuan ekonomi anggota PERSISTRI.
Menurutnya, platform digital memungkinkan promosi produk menjadi lebih luas serta memudahkan pembinaan usaha secara virtual.
“Harapannya, dalam satu tahun ke depan, pemberdayaan ekonomi perempuan di lingkungan PERSISTRI semakin kuat dan mampu mendorong kemandirian jamiah secara nyata,” ucapnya..
Mengakhiri pernyataannya, Lia berharap seluruh anggota PERSISTRI tetap berpegang pada visi organisasi untuk menjadi istri yang salehah.
“Ibu yang terhormat, dan nenek yang berbahagia,” pungkas Ketum PP PERSISTRI.
BACA JUGA:PW PERSISTRI DKI Jakarta Silaturahmi ke DPR-MPR RI, Sampaikan Program dan Perkuat Kolaborasi