Bertempat di masjid Ihyaus-Sunnah daurah quran tahap pertama Sabtu kemarin secara resmi ditutup oleh Pimpinan Pesantren sekaligus Pimpinan Wilayah DKI Jakarta H.Drs.HM. Fauzi Nurwahid. Dalam sambutannya beliau menekankan sekali khususnya kepada para santri yang telah mengikuti daurah ini supaya menjaga sekaligus meningkatkan hafalannya. Paling tidak lanjutnya, untuk alumni tahun ini target lulusannya mencapai minimal 15 juz, bahkan tidak tertutup kemungkinan ada diantara santri yang ketika lulus dari pesantren sudah menjadi hafidz/hafidzah harapnya.
Sementara itu al-ustadz H.Drs.Beben Mubarok MA selaku mudir Aliyah, merasa bangga dengan terselenggaranya program ini. Ini merupakan program bahkan terobosan baru saat santri memasuk tahun pembelajaran baru. Bahkan menurutnya hanya ada dua pesantren Persis yang mengadakan daurah quran diawal tahun ajaran baru, yaitu Pesantren Persis 69 Kramat Asem Jakarta selama 9 hari, dan Pesantren Persis 67 Benda Tasikmalaya selama 40 hari. Namun demikian, secara pribadi bangga dengan keberhasilan para peserta daurah, sekalipun belum mencapai seratus persen.
Menurut data dari para muhafidz (murobb), diantara santri tidak sama daya kuat hapalannya. Salah satu penyebabnya adalah masalah waktu. Disamping itu kelancaran dalam membaca terutama kualitas bacaan para santri tidak merata. Dalam catatan yang kami terima, ada sekitar 17 santri yang memenuhi target hafalannya 5 sampai 8 juz yang didominasi santri putri (11 putri dan 6 putra), selebihnya kurang dari target yakni 1 sampai 4 juz saja. Tapi Alhamdulillah rata-rata semangat menghafal dari para santri cukup menggembirakan.
Selain itu sebagai bentuk apresiasi kepada para santri yang sudah mencapai dan melebihi target, pihak pesantren memberikan sebuah penghargaan. Bahkan disela pemberian penghargaan beberapa kali “gema takbir” penyemangat membahana, diiringi rasa bangga dan haru. Terlihat diantara pengurus PW Persis yang hadir diantaranya Ketua Bidang SDIO yang juga tenaga edukatif pesantren 69 ini, sampai meneteskan air mata serta memeluk semua santri laki-laki yang sudah mencapai target. (Abu Alifa)