Pesantren PERSIS 109 Kujang Dorong Digitalisasi, Gelar Workshop Pesantren Digital

oleh Henri Lukmanul Hakim

26 Desember 2024 | 19:45

Workshop Pesantren Digital - Foto: Istimewa

Para santri PERSIS harus lebih mengenal kerangka kompetensi belajar di abad 21 ini, antara lain santri harus kreatif, inovatif, melek teknologi informasi dan multimedia.


“Dalam pengelolaan pesantren, di era digital saat ini pesantren perlu didorong untuk mulai menggunakan platform pembelajaran berbasis aplikasi, pemanfaatan bahan ajar multimedia, dan mengembangkan talenta santri sebagai inovator dan entrepreneur,” tambah dia.


Pesantren PERSIS, kata Prof Dadan, harus berupaya meningkatkan keterampilan digital santri melalui program pelatihan teknologi, kolaborasi dengan pemerintah dan dunia usaha.


“Serta pemanfaatan platform e-commerce untuk memperluas jihad santri di bidang entrepreneur menuju santripreneur,” ungkap birokrat yang juga sekretaris Majelis Penasehat PP. Persis ini.


Ke depan, Pesantren PERSIS yang tersebar di seluruh Indonesia dapat membangun kolaborasi dan kemitraan menuju komunitas pesantren digital.


Dalam kolaborasi ini dapat dimulai dengan membangun jejaring komunitas digital, membangun forum atau platform berbagi ilmu antara para santri dan ustad, mendorong peningkatan teknologi salah satunya dengan mengintegrasikan coding, desain grafis, hingga pemanfaatan media sosial untuk memperluas medan dakwah.


“Dengan cara itu, akan terbentuk citra pesantren sebagai lembaga pendidikan modern,” tutup Prof. Dadan.


BACA JUGA: Ketum PERSIS Kyai Jeje Zaenudin: Berdoa dan Bertawassul dengan Asma Allah