Pesantren PERSIS Bangil Gelar Dialog Kepesantrenan sebagi Upaya Tingkatkan Kualitas Pendidikan

oleh Reporter

30 Juli 2023 | 13:23

Bangil, persis.or.id - Juli merupakan awal tahun ajaran baru bagi lembaga pendidikan, termasuk pesantren.

Untuk mengawalinya,  Pesantren Persatuan Islam (PERSIS) Bangil mengadakan pertemuan bagi para guru, staf tata usaha (TU), dan pengurus asrama berupa Dialog Kepesantrenan.

Bertema “Kiat-kiat Pengembangan Pesantren PERSIS Bangil”, acara tersebut berlangsung pada Senin-Selasa (10-11/07/2023) di gedung serba guna PERSIS Bangil Putri.

Tujuannya adalah untuk membahas program-program sekolah, dan kiat-kiat meningkatkan kualitas pesantren, salah satunya dalam menghadapi permasalahan santri baru.

Selain unsur yang ada di dalam Pesantren PERSIS Bangil, pihak pesantren juga mengundang beberapa narasumber untuk mengisi acara tersebut.

Seperti Prof. Dr. Lavy Rizki selaku pembina Yayasan Pesantren PERSIS Bangil, Prof. Dr. Syafiq A.Mughni sebagai ahli pendidikan yang juga alumni), Ustaz Muhammad Wujud sebagai ahli pengembangan pendidikan dan juga Alumni.

Hadir pula K.H. Thoha Yusuf Zakaria, Lc selaku Pimpinan PP Al Ishlah Bondowoso, Ustaz Hefzi, Lc ang merupakan Mudir Pesantren PERSIS Bangil.

Tak lupa deretan guru senior Pesantren PERSIS seperti Ustaz Umar Fanani, Ustaz Muhammad Triyono, Ustaz Bahauddin, dan Ustaz Ahsin Latif.

Ustaz Agus Zulkarnain, MA hadir sebagi moderator yang juga alumni pesantren PERSIS Bangil, Ustaz Suud Hasanudin, M. Phil juga moderator  dan menjaba sebagai Wadir Pesantren PERSIS Bangil, serta Ustaz Arie Prima Rahmatullah, Lc sebagai notulen yang juga Sekretaris Majlis Guru.

Selain dialog kepesantrenan, para staf pengajar dan pengurus mendapat pencerahan dari nasihat-nasihat yang diberikan oleh para narasumber dalam mewujudkan pengembangan dan kemajuan pesantren ke depannya.

Ustadz KH. Thoha Yusuf Zakaria, Lc. mengatakan bahwa dalam membangun pesantren, pertama harus ada niat yang shahihah, niat yang benar.

Kedua adalah niat pendiri, buat cara untuk merealisasikannya seperti apa, buat visi misi pesantren, SDM yang mumpuni, sabar dan memiliki keyakinan yang tinggi kepada Allah Swt.

"Ketiga, merealisasikan amanat dari sesepuh karena disana ada iringan do’a. Keempat, optimis karena akan melahirkan keberhasilan dan kesuksekan. Kelima, sifat dansikap keteladanan, harus menjadi teladan bagi siapa pun. Keenam, bersaudara,” paparnya. (/YT)

[]

Reporter: Reporter Editor: admin