Bandung, persis.or.id – Pimpinan Pusat (PP) Pemudi PERSIS duduk bersama otonom PERSIS lainnya memenuhi undangan LAZ PERSIS dalam rangka Penyerahan Dana Kemanusiaan Palestina, Kamis (09/11/2023) pagi.
Perwakilan PP PERSIS yakni Sekretaris Umum Dr. H. Haris Muslim, Lc menyambut Syekh Abu Yasir beserta dua rekan lainnya yang merupakan mitra lokal dari Palestina di ruangan Ketua Umum PP PERSIS.
Ustaz Haris menjelaskan, pihaknya sengaja melibatkan seluruh otonom PERSIS agar terciptanya transparansi.
Dana yang terkumpul di tahap ini mencapai 3 miliar rupiah. Sebagian sudah disalurkan lewat MUI dan sebagian lagi adalah pada kempatan tersebut.
"Alhamdulillah, ini bukan yang pertama kalinya. Terbukti tepat sasaran dan tepat guna," terang ustaz Haris.
Laporan penyaluran dana tersebut disampaikan secara tertulis, berupa foto, dan video. Sebelumnya, bantuan dari PERSIS kemarin sudah sampai di Gaza.
Yakni berupa dua ambulans, dua sumur bor lengkap dengan filter airnya. Serta paket sembako, selimut, dan peralatan lainnya yang telah sampai dengan aman.
"Insyaallah, dari sebelumnya sudah ditanyakan apa yang dibutuhkan dan pasti sampai dengan aman," tegas Dr. Haris.
Dana yang dititipkan adalah 70 ribu dolar atau sekitar 1 M lebih, yang telah dibagi pada 3 pos. "Pertama, bantuan tunai (cash) langsung untuk keluarga Gaza. Kedua, makanan kaleng dan siap saji," tambahnya.
Kedua pos tersebut disalurkan langsung pada warga Gaza. "Sementara ketiga, berupa peralatan medis. Disiapkan dari Mesir bekerja sama dengan Bulan Sabit Merah (BSM). BSM Mesir ke BSM Palestina," lanjutnya.
Hal itu merupakan strategi tang harus dilakukan agar bantuan bisa segera sampai dengan selamat dan tepat guna. "Semoga tidak ada kendala yang berarti, " pungkas Ustaz Haris.
Dalam pertemuan tersebut, Syekh dari negeri para nabi itu pun menyampaikan apresiasinya pada jamiyyah PERSIS. "Terima kasih atas pertemuan ini," buka Syekh Abu Yasir yang diterjemahkan oleh Ustaz Haris.
Syekh Abu Yasir menyampaikan pula update yang terjadi setelah sebulan pembombardiran rakyat Palestina. "Korban wafat mencapai 11 ribu, 3 ribu orang hilang, dan 250 ribu rumah hancur, " ungkapnya miris.
Hingga saat ini, sudah ada 270 ribu tempat penampungan. Setiap tempat menampung 20 ribu orang rakyat Palestina.
"Semoga jalur Rafah dibuka selebar-lebarnya agar proses penyaluran bantuan bisa segera dilakukan. Selama ini dari seluruh bantuan dari segala arah hanya baru 20 persen saja," tutup dia.
Kegiatan ditutup oleh penandatanganan MoU dari kedua belah pihak serta foto bersama untuk dokumentasi.
[]
Kontributor: PP Pemudi PERSIS (IF)