Bandung, persis.or.id – Hadir mewakili Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS), Ketua Bidang Dakwah Drs. H. Uus Muhammad Ruhiyat memberikan dorongan semangat untuk penyelenggaraan Muktamar X Pimpinan Pusat (PP) Himi PERSIS.
Sebagai pemaparan awal, Ustad Uus mengajak kaum muda untuk terus bergerak dalam organisasi, terutama yang ada di dalam jam’iyyah seperti Himi PERSIS ini.
“Kaum muda tidak boleh stagnan. Rasul saja mengajak kaum muda untuk berjihad, sehingga menjadi nutrisi sendiri dalam harakah dan dakwah, hingga tercatat dalam sejarah pergerakan Islam di dunia,” ujarnya di Grand Hani Hotel, Lembang, Jumat (17/03/2023).
Pihaknya juga mendengar bahwa dari muktamar ke muktamar, Himi PERSIS terus berjuang, bergerak, dan berprogres. Hal ini menimbulkan kebanggaan tersendiri, karena menurutnya dalam jam’iyyah PERSIS menganut otonomi seperti keluarga besar.
“Sebuah rumah tangga yang ideal adalah saat seluruhnya bergerak dalam sebuah visi dan misi yang sama untuk meraih tujuan mulia, sehingga bisa melangkah, saling memberi manfaat dan bersinergitas,” jelasnya.
Menurutnya, kaum pelajar dapat mulai berjam’iyyah di IPP dan IPPi, kaum mahasiswa dibina oleh Hima dan Himi PERSIS, usia dewasa bersama-sama dalam Pemuda dan Pemudi PERSIS, dan kedua orang tuanya berada dalam organisasi PERSIS dan PERSISTRI.
“Kita sama-sama membangun rumah tanggga dalam jamiyyah PERSIS yang menggelorakan dakwah dan pendidikan. Ini menjadi bukti bahwa kita berjalan sesuai dengan otonomi,” kata Ustad Uus.
Saat mendengar bahwa anggota Himi PERSIS se-Indonesia sekitar 2.500 orang, Ustad Uus mengungkapkan bahwa hal tersebut harus terus digenjot. Mengingat jumlah anggota PERSIS dan PERSISTRI yang masih lebih banyak.
“Kami mengimbau kepada PERSIS dan PERSISTRI yang memiliki putra putri yang sedang mengenyam pendidikan di kampus, seyogyanya berbaris, bershaf bersama Hima Himi agar dakwah di masyarakat kampus lebih signifikan,” paparnya.
Bukan hanya dakwah di kampus saja. Menurutnya, jika hal tersebut dilakukan dengan istiqomah, harapan Indonesia emas tentu saja bukan sesuatu yang sulit untuk diwujudkan.
”Mudah bagi kita jika dakwah sudah berhasil dilakukan di lingkungan masyarakat,” tambahnya.
Dakwah PERSIS selama ini tidak terlepas dari kecintan kepada negeri. Oleh karena itu, Ustad Uus meyatakan bahwa anggota PERSIS tidak perlu diragukan kecintaanya kepada negeri.
“Sebab kami ikut andil dalam kemerdekaan dan pertumbuhan Indonesia karena peran M. Natsir dan A. Hasan sebagai tokoh PERSIS,” tutupnya.
Terakhir, dirinya mengucapkan selamat bermuktamar kepada seluruh musyawirin yang merupakan kader-kader terbaik yang dimiliki oleh Himi PERSIS.
“Semoga Allah meridhoi, menghasilkan kepemipinan baru yang memberikan suasana yang lebih meningkatkan fikrah, kiprah, dan ruh,” tutupnya.
[]
Reporter: Fia Afifah