Bandung - persis.or.id, Pimpinan Pusat Persis gelar rapat koordinasi seluruh otonom bahas sinergitas kaderisasi di jamiyyah Persatuan Islam pada hari rabu (19/10) di aula kantor PP Persis Lt.4 - Jl. Perintis Kemerdekaan no.1 - Bandung.
Rapat yang dihadiri oleh seluruh otonom Persis ini membahas formula dan sistem kaderisasi yang akan dibuat terpadu. "Sistem kaderisasi yang terpadu atau integral bisa membuat kaderisasi di jamiyyah Persis berjalan efektif dan efisensiasi waktu", tutur Dr. Jeje Zaenudin, wakil ketua umum PP Persis mengawali rakor batom kedua ini. Beliau mengatakan selama ini Persis beserta otonomnya telah memiliki pola kaderisasi tersendiri. Tinggal selanjutnya menyinergiskan sistem kaderisasi ini dengan dibuatnya badan atau lembaga kaderisasi serta dibuatkannya pedoman kualifikasi kader.
Ada 3 kualifikasi kader yang dibutuhkan jamiyyah Persis yang disebutkan dalam Qaidah Asasi Qaidah Dakhili (QA QD).
Pertama, Kader Ulama. Kader ulama yang disiapkan agar mampu mengisi pos dewan hisbah, pos ulama Persis di tingkat PW sampai PC, serta kader ulama yang bisa merepresentasi Persis di MUI pusat, wilayah, daerah, kecamatan hingga desa. Kedua, Kader Zu'ama (pemimpin). Menyiapkan kader yang bisa menjadi leader dan manager di semua jenjang jamiyyah, mengisi pos kepemimpinan perjuangan politik Islam di eksekutif, legislatif maupun mengisi pos kepemimpinan umat sampai RT RW. Ketiga, Kader Intelektual di berbagai disiplin ilmu baik dalam politik, hukum, ekonomi, pendidikan, kebudayaan, dan lainnya. (HL & TG)
