PP PERSIS Minta Polda Metro Jaya Usut Tuntas Dalang Dibalik Teror Kantor MUI Pusat

oleh Reporter

06 Mei 2023 | 05:20

Jakarta, persis.or.id - Majelis Ulama Indoneisa (MUI) mengadakan pertemuan bersama sejumlah tokoh ormas untuk memberikan keterangan terkait kronologi kejadian dan perkembangan penanganan kasus penembakan kantor MUI di Jl. Proklamasi, Jakarta beberapa waktu lalu. Pertemuan berlangsung di Kantor MUI Pusat, Kamis (4/5/2023).

Wakil Sekretaris Umum Pengurus Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS), Ustaz Muhammad Faisal Nursyamsi didampingi Ketua Bidang Garapan Hubungan Antar Lembaga dan Organisasi PERSIS Ustaz Beben Mubarok dan Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam Istri Ustazah Lia Yuliani turut hadir dalam acara tersebut.

Wasekum PERSIS Ustaz Faisal Nursyamsi menyampaikan, Persatuan Islam sangat menyesalkan terjadinya peristiwa penembakan di kantor MUI Pusat. Menurutnya, kantor MUI ini merupakan salah satu tempat yang disakralkan ummat Islam.

“PERSIS sangat menyesalkan terjadinya peristiwa ini. Mengapa kejadian ini terjadi di rumah besar umat Islam,” kata Ustaz Faisal kepada persis.or.id, Sabtu (6/5/2023).

Pimpinan Pusat Persatuan Islam, meminta kepada pihak kepolisian dalam hal ini Kapolda Metro Jaya agar mengusut tuntas apa motif dan siapa dalang penembakan tersebut.

“Saya berharap, Polda Metro Jaya bisa mengungkap dan menuntaskan kasus penembakan ini, walaupun pelakunya telah dinyatakan meninggal di TKP.  Kematiannya di Puskesmas bukan di kantor Pusat (MUI),” kata Ustaz Faisal.

Menurutnya, jika ada indikasi aktor intelektual di belakang pelaku dan apa motif penembakan tersebut. Hal inilah yang harus tetap diungkap kepada masyarakat luas sebagai hasil investigasi ilmiah guna memenuhi azas transparansi dan akuntabilitas.

Agar insiden ini tidak menjadi berita simpang siur atau bola liar di masyarakat.

“Apapun alasannya, tindak kekerasan dengan menggunakan senjata api tidak dibenarkan di mata hukum. Apalagi yang diteror adalah kantor para ulama,” tegas Ustaz Faisal.

Ulama Persatuan Islam juga percaya kepada Kapolda Metro Jaya yang baru saja dilantik bisa mengungkap dalang dan motif penembakan Kantor MUI Pusat. Agar kasus ini dapat diungkap dengan cepat dan tuntas.

Lebih lanjut, Ustaz Faisal menambahkan, meski insiden ini diserahkan sepenuhnya sesuai dengan ketentuan hukum. Namun, MUI tetap harus memiliki second opinion, alias inisiatif untuk menyelidiki secara tuntas.

Persatuan Islam sangat mendorong agar MUI membentuk Tim Pencari Fakta (TPF).

“Dalam hal ini, MUI sebagai korban berhak juga untuk membentuk tim pencari fakta agar bisa jelas motif di balik kenapa terjadi hal yang seperti ini,” ujarnya.

Selain itu, Ustaz Faisal mengimbau, kepada masyarakat khususnya umat Islam agar tidak terpancing dan emosi, serta menghadapi peristiwa ini dengan suasana tenang dan terkendali, lalu menyerahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwajib.

“Jadi sepenuhnya kita serahkan kepada pihak yang berwajib dan PERSIS sendiri dalam hal ini tentunya mendukung apa yang dilakukan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI),” pungkasnya. (/HL)

Reporter: Reporter Editor: admin