Pandeglang, persis.or.id - Ketua Bidang Jam’iyyah (Kabidjam) Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS), KH. Salam Russyad, menghadiri sekaligus membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-4 PW PERSIS Banten di Hotel Horison, Pandeglang, Kamis (11/12/2025).
Dalam sambutannya, Kiai Salam menyampaikan rasa duka mendalam atas musibah yang menimpa masyarakat di Sumatera, Aceh, dan beberapa wilayah Indonesia lainnya. Ia mengajak seluruh warga jamiyyah PERSIS di Indonesia untuk turut membantu meringankan beban para korban bencana.
“Hal ini sebagaimana arahan Ketua Umum PP PERSIS, Dr. KH. Jeje Zaenudin, warga jamiyyah diimbau untuk menyisihkan sebagian hartanya sebagai wujud solidaritas terhadap saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah,” ujarnya.
Di hadapan para peserta dan tamu undangan, Kiai Salam juga menegaskan pentingnya kecintaan warga PERSIS terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ia mengingatkan, tokoh PERSIS sekaligus Ketua Umum Partai Masyumi, Mohammad Natsir, adalah penggagas Mosi Integral tahun 1950 yang menjadi tonggak kembalinya Indonesia ke bentuk negara kesatuan.
“Mohammad Natsir adalah negarawan, ulama, dan pemimpin visioner. Perannya melalui Mosi Integral menjadikannya dikenal sebagai salah satu tokoh pemersatu bangsa,” kata Kiai Salam.
Dalam kesempatan itu, ia turut menyoroti tema Muswil ke-4 yang menekankan pentingnya transformasi gerakan dakwah. Menurutnya, keberhasilan tema tersebut hanya dapat diwujudkan melalui fondasi keimanan dan ketakwaan yang kuat.
“Iman dan takwa tidak akan pernah memerintahkan kepada maksiat. Keduanya menjadi benteng utama yang menjaga seseorang dari perilaku yang menyimpang,” tuturnya.
Kiai Salam menjelaskan, iman dan takwa membentuk kesadaran moral, mengendalikan hawa nafsu, serta mendorong seseorang untuk istiqamah dalam kebaikan. Sebaliknya, maksiat akan melemahkan keduanya.
Ia berharap, Muswil ke-4 menjadi momentum bagi PERSIS Banten untuk memperkuat misi dakwah, sehingga tujuan besar organisasi dapat tercapai.
“Harapannya, masyarakat Banten dapat memahami ajaran Islam dengan benar, mengamalkan nilai-nilai moral dan spiritual, menjaga harmoni sosial, serta hidup sesuai nilai-nilai ketuhanan,” pungkas Kiai Salam. []
BACA JUGA:PW PERSIS Banten Siap Gelar Musywil IV, Menata Arah Jam’iyyah 2025–2030
