PP Persistri Minta Polisi Jaga Kepercayaan, Juga Ajak Elemen Persis Jaga Komunikasi.

oleh Reporter

08 Februari 2018 | 10:38

Bandung - persis.or.id, Kasus syahidnya ustadz R. Prawoto Allahu yarham dinilai menjadi pelajaran bagi semua kalangan. PP Persistri meminta pihak kepolisian menjaga kepercayaan para asatidz dan santri dengan mengusut tuntas motif pelaku. Ulama dan santri juga dinilai mesti tetap waspada agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Pihak kepolisian mengatakan masih terus mengkaji motif pembunuhan yang dilakukan kepada Koorps Brigade PP Persis tersebut. Menanggapi kasus tersebut Ketua Umum PP Persistri Lia Yuliani M. Ag., menyatakan semua pihak tetap waspada dan menjaga komunikasi. “Syahidnya ustadz R. Prawoto Allahu yarham menjadi ibrah bagi kita. Dan ke depan kita harus tetap solid menjaga komunikasi antar sesama,” tuturnya via whatsapp Rabu (07/02/2018). Lia menegaskan gugurnya seseorang ketika dalam lingkungan jam’iyyah merupakan syahid di jalan Allah. “Wafat ketika membela jam’iyyah itu syahid, dan sebenarnya tidak mati. Walaupun sudah tiada tetap dibela dan dijadikan pelajaran bagi orang lain, juga doa akan terus mengalir kepada Almarhum,” tegasnya. Terkait pelaku yang mengaku gila atas insiden terhadap ustadz R. Prawoto Allahu yarham, Lia meminta agar pihak kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut. Hal tersebut agar tidak menyisakan kecurigaan yang berlanjut dari pihak keluarga maupun orang terdekat almarhum. “Jangan berlindung dan mengaku gila agar bisa berlindung dari jeratan hukum, jangan sampai para asatidz dan santri marah karena pihak kepolisian beranggapan pelaku seorang gila semata,” pungkasnya. (HL/RY).
Reporter: Reporter Editor: admin