Bandung - persis.or.id, Masih dalam lawatan silaturahimnya ke kantor PP Persis, Presiden Jokowi menjelaskan maksudnya yang kedua, yaitu ingin menyeimbangkan kepentingan.
"Saya sampaikan pada Ketua umum Persis dan pengurus, bahwa pemerintah berusaha menyimbangkan agar semua kepentingan yang ada, benar benar ada di posisi keseimbangan", ujar Presiden RI, selasa (17/10/2017).
Dalam kesempatan itu, Presiden juga menyampaikan bahwa dirinya melakukan kunjungan dan pertemuan dengan beberapa kepala negara di Timur Tengah guna meyakinkan mereka untuk investasi di Indonesia.
"Yang baru datang ke Indonesia, baru raja salman. Dia
invest 80 Trilyun. Nah besok syekh Tamim dari Qatar datang, besok di jemput di depan pesawat", terang Jokowi.
Jokowi menilai, negara negara Timur Tengah itu mengetahui peluang peluang investasi, namun kurangtau tentang potensi besar Investasi di Indonesia.
"Inilah pendekatan yang saya laukukan, kita tak akan kebergantungan ke negara tertentu
karena negara-negara lain investasinya di Indonesia", jelasnya.
Menjelang akhir ucapannya, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa dirinya ingin blak balakan mengenai status PKI yang ramai berseliweran di media sosial.
"Saya ingin
blak blakan masalah tentang saya itu PKI, berseliweran cerita seperti itu. Tentunya saya harus menjawabnya, bahwa itu tidak benar", terang Jokowi. (HL/TG)