Cianjur, persis.or.id - Jamaah Persatuan Islam (PERSIS) di Cianjur menjadi salah satu korban terdampak gempa yang terjadi pada Senin (21/11/2022), siang.
Mochamad Iqbal Fauzi, Ketua Sigab Korda Cianjur mengatakan, pihaknya telah melakukan pendataan di beberapa wilayah yang berada di bawah Pimpinan Cabang (PC) PERSIS Cianjur.
Terdapat dua tempat sebagai titik fokus utama pendataan, yakni PC PERSIS Pacet dan juga PC PERSIS Cianjur sebagai lokasi yang terdampak parah.
Di sekitar PC Pacet terdapat satu masjid yang masuk kategori rusak parah, juga lima rumah dengan kondisi yang sama.
"Ini menyebabkan seluruh anggota keluarga di dalamnya harus mengungsi ke daerah aman," jelasnya.
Di PC Cianjur, kekuatan gempa sekitar 5,6 magnitudo membuat 53 KK harus mengungsi dari rumahnya.
Di PJ By Pass dan Bojong Herang, terdapat 28 KK yang mengungsi di Pesantren PERSIS 04 Cianjur, dengan sekitar 4 bangunan rusak parah.
"Sisanya tersebar di jamaah Cimenteng, Mekar Baru, dan Cibereum," tambahnya.
Setelah melakukan pendataan, pihaknya melakukan antisipasi dengan memfasilitasi pembuatan posko dan juga tenda darurat.
"Di Pesantren PERSIS 04 Cianjur sebagai posko utama, dan di lokasi lain membangun tenda-tenda pengungsian untuk jamaah," paparnya.
Selain dua tempat tersebut, lokasi yang terdampak parah adalah tanah wakaf di Daerah Masjid Ar Royan, Cijedil.
Hampir semua bangunan di atasnya mengalami rusak berat, seperti kantor PD Persis Cianjur, PD Pemuda Persis Cianjur, dan Masjid Ar Royan.
"Untuk kondisi terakhir masih dalam proses pendataan," jelasnya.
Sebelumnya, seperti dilansir DetikNews, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan data terkini korban meninggal imbas gempa bumi di Cianjur.
Sertidaknya, total sampai saat ini ada 46 orang meninggal dunia dan 700-an orang terluka.
"Sekarang sudah ada 46 orang yang meninggal dunia dan sudah ada di RSUD Kabupaten Cianjur, dan kurang lebih 700-an orang luka-luka," kata Kepala BNPB Suharyanto saat konferensi pers via Zoom bersama BMKG.
[]
Reporter: Fia Afifah/dh