“Membangun Peradaban Islam di atas pemahaman Haq Berdasarkan al-Quran dan as-Sunnah dalam Bingkai jam`iyyah Pemuda Persatuan Islam”
Selasa, 19 Juli 2016. Kunjungan PP. Pemuda Persis di hari kedua, tidak mengunjungi anggota Pemuda Persis. Berhubung daerah Brebes dan PW Jateng ini belum ada anggota yang berdomisili di Jawa Tengah. Kunjungan ini lebih bersifat siaturahim sekaligus penjajakan PP. Pemuda Persis, kepada orangtua kami yaitu Persis.
- Persis Brebes
Rombongan Pemuda Persis disambut langsung oleh ketua PD. Persis Brebes, H. Cecep beserta rombongan di gedung PAUD Persatuan Islam no 01.
Pimpinan Daerah Persis Brebes secara resmi sekitar tahun 2013. Selama tiga tahun ini, PD. Brebes masih fokus mengembangkan jam`iyyahnya, dan belum menuju ke arah pengembangan otonom. Sekalipun begitu, dari hasil kunjungan ini, setidaknya ada motivasi bagi pengurus Persis Brebes, untuk mengupayakan.
Sebagai ormas yang baru didirikan di Brebes, rupanya anggota tidak ingin terlalu lama bergerak, terbukti dengan berdirinya kantor PD milik sendiri yang sudah dipasang plang Pimpinan Daerah.
Alhamdulillah, kegiatan di Brebes bisa secara rutin dilaksanakan. Karena Persis adalah ormas keagamaan, maka berbagai kajian pun dilaksanakan. Baik kegiatan yang bersifat harian ataupun bulanan. Di antara kajian bulanan yang masih berjalan sampai saat ini adalah pengajian bulanan yang mendatangkan mubaligh dari Bandung. Kajian bulanan ini dilaksanakan dua berturut-turut hari sabtu dan ahad di 4 tempat yang berbeda dengan jamaah rata-rata tiap tempatnya berjumlah sekitar 100 orang, yang 90 persennya bukan anggota Persis. Ini menunjukkan adanya respon positif dari masyarakat terhadap kegiatan Persis.
Untuk kajian harian, ini lebih dikhususkan untuk internal pengurus PD Persis Brebes. Dalam satu minggu anggota mengadakan kajian rutin sebanyak tiga hari. di antara kajiannya adalah, Nahwu-sharaf, Ushul Fiqh dan Hadits. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya peningkatan kualitas SDM anggota.
PAUD dan SDIT
Selain kegiatan rutin yang sudah biasa dilaksanakan. Persis Brebes juga bergerak di dunia pendidikan. Sekalipun baru tahap PAUD dan SDIT, langkah ini adalah sebagai upaya untuk mendekati masyarakat dengan cara mengajak masyarakat untuk memasukan anaknya ke PAUD dan SDIT milik Persis. Sehingga lambat laun masyarakat akan terbina dengan sendirinya melalui anak-anak mereka.
Program yang digulirkan ini tentu bukan berarti tidak ada kendala sama sekali. Sampai bulan Juli 2016 ini PD Persis Brebes masih mengupayakan pembangunan untuk gedung SDIT yang masih dalam tahap proses pembangunan. Mudah-mudahan bisa segera selesai. Tentu saja dengan bantuan do`a dan moril dari ikhwan semua.
Dengan adanya lembaga pendidikan inilah, Alhamdulillah respon masyarakat semakin baik, dan tidak tanggung-tanggung nama jalan yang disematkan di gedung ini diambil dari nama tokoh Persis yaitu, Jl. KH. Mukhtar, Gg. Persatuan yang mendapatka restu dari RW setempat.
Kaderisasi
Menunggu tunas kader dari PAUD dan SDIT tentu memerlukan waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, untuk mempercepat proses kaderisasi Persis Brebes pengurus PD. Persis akan berupaya menyeleksi anak-anak remaja ataupun pemuda Brebes untuk dipesantrenkan di Jawa Barat dan daerah lainnya. Baik di tingkat Tsanawiyyah, Mu`allimin ataupun Perguruan Tinggi. Pengiriman kader asli Brebes ini diharapkan mampu mengembangkan jam`iyyah di daerahnya sendiri.
Pola kaderisasi seperti ini sudah dilaksanakan oleh berberapa Pimpinan Daerah atau Pimpinan Wilayah di luar jawa. Sekalipun masih banyak kader daerah yang akhirnya malah menetap di Jawa Barat dan daerah tempat mereka belajar. Makanya, Pemuda Persis menyarankan supaya Persis Brebes betul-betul menyeleksi dan memberikan kejelasan dan ketegasan dalam memberikan MoU kepada peserta didik yang akan dikirimkan. Sehingga begitu mereka telah menyelesaikan pendidikannya, mereka kembali ke Brebes dan mengembangkan jam`iyyah di Brebes.
PW Persis Jateng dan PD. Semarang
Rombongan Pemuda Persis disambut di rumah ketua PD Persis Semarang ust. Purwanto.
Kondisi Persis di Jawatengah masih belum dikenal masyarakat banyak. Malah kehadiran Persis masih dianggap sebagai ajaran baru. Sampai periode kedua ini, PW Jateng baru mendirikan dua PD. Yaitu Brebes dan Semarang. Untuk tahun ini PW Jateng mengagendakan untuk mendirikan 3 PD. Yaitu Cilacap, Demak dan Pemalang.
Kegiatan PW Persis Jateng sampai periode ini terbilang statis. Dari kunjungan terakhir tiga tahun yang lalu, laporan pengurus masih sama. Berharap bisa kembali aktif di ma`had Manarul Ilmi, yang 50 persen pendiriannya hasil usaha pengurus Persis. Namun lambat laun kegiatan di ma`had tersebut lebih banyak dikelola oleh ormas yang lain.
Kendala yang dihadapi pun masih sama yaitu seputar kader pelanjut dan tidak adanya pesantren Persis di Jawa Tengah. Makanya Pemuda Persis memberikan saran kepada Persis supaya memberdayakan kader-kader muda Persis yang sedang belajar di Jawa Tengah. Tentunya dengan merangkul mereka. Termasuk juga mengaktifkan anak-anak pengurus PW Persis.
Begitu juga dengan PD Semarang, karena pengurusnya hampir sama dengan pengurus PW. Kegiatan PD tidak terlalu aktif dan tidak ada laporan kegiatan yang sudah dijalankan. Berbeda dengan PD Brebes yang berupaya mengadakan pengajian bulanan dengan mengundang mubaligh dari Bandung.
Jangankan untuk mengembangkan otonom, kegiatan Persisnya sendiri belum bisa dimaksimalkan. Bahkan keluarga ust. Purwanto aktif mengembangkan TK Aisiyah Muhammadiyyah di rumah ust. Purwanto. Sehingga pengembangan otonom, baik Persistri ataupun Pemuda dan Pemudi Persis saat ini masih jauh dari harapan. Semoga setelah terbentuk PD Persis yang baru akan didirikan kedepan, mampu mendobrak kebuntuan pergerakan di PW Persis Jawa Tengah.
(reportase: gugum gunawan)