Tasikmalaya - persis.or.id, Wakil Ketua Umum PP Persis, Dr.Jeje Zaenudin, menyempatkan hadir dan turut memberi sambutan pada acara Workshop SWOT & SMART PD Persis Kota Tasikmalaya yang digelar hari selasa (12/7) di PPI 64 Benda.
Dr.Jeje pada awalnya bermaksud silaturahim ke Tasikmalaya. "Alhamdulillah walau tidak dijadwalkan oleh panitia saya bisa hadir ditengah tasykil PD untuk bersilaturahiim dengan kekuarga besar PD Kota Tasik", ujar beliau mengawali sambutannya.
Dr.Jeje pun merasakan bahagianya bisa berkumpul dengan para tasykil PD Persis Tasikmalaya. "Bernostalgia di Benda karena selama 4 tahun saya digembleng di pesantren ini", lanjut beliau.
Dr.Jeje pun menyampaikan bahwa amanah dakwah begitu berat, namun estafeta perjuangan mesti berlanjut tak boleh padam. "Amanah yang diemban setelah saya diamanahi waketum PP Persis adalah amanat yang paling berat buat saya, yang sebenarnya amanah tidak saya inginkan", beliau menambahkan.
Dr.Jeje pada kesempatan itu mengajak para hadirin untuk berpikir besar agar perjuangan jam'iyyah semakin terasa untuk umat. Beliaupun mewanti-wanti untuk senantiasa memperkokoh internal jam'iyyah. "Ketika sebuah gerakan organisasi dakwah semakin besar, semakin banyak ancamannya, bahkan ancaman yang paling besar adalah ancaman dari dalam bukan dari luar jamiyyah", himbau beliau.
"Semua potensi tasykil harus dimenej dengan bagus, agar terhindar konflik dari dalam. Jamiyyah tetap pada koor nya yaitu dakwah dan pendidikan. Berpikir besar untuk gerakan dakwah karena lahan dakwah amat luas. Dakwah Persis tidak hanya di Jawa Barat tapi diseluruh indonesia bahkan sudah ada Persis dibelahan negara lain", Dr.Jeje menegaskan.
Salah satu penguatan internal yang efektif yaitu dengan memberikan tarbiyyah. "Strategi dengan memperbanyak pesantren untuk membentengi aliran sesat", pungkas beliau. (HL&TG)