Bandung – persis.or.id, Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) STAIPI Bandung dinilai sangat prosfektif. Hal tersebut disampaikan Ketua Prodi PIAUD Dr.Taty Setiyati, M.Pd.
Lanjutnya, lahan lapangan kerja guru PAUD masih sangat luas sebab jumlah penduduk usia muda di Indonesia sangat tinggi dan lembaga PAUD menjamur tiap tahun.
“Seringkali baru semester 2 sudah banyak lembaga yang meminta bekerja”, ungkap Taty kepada persis.or.id, Sabtu (24/08/2019)
Bahkan, mahasiswa tingkat akhir sudah sulit diminta mengisi lowongan kerja sebagai guru PAUD karena rata-rata mereka sudah terserap di lembaga PAUD.
Menurut Taty, peluang lulusannya bukan sekedar jadi guru PAUD, namun materi kuliah yang diberikan memungkinkan mereka menjadi manajer pengelola PAUD dan bisa membuka sekolah sendiri.
Program pemerintah untuk anak usia dini yang terus berkembang, sangat memungkinkan lulusan prodi PIAUD menjadi peneliti, ilmuwan ahli paud, konsultan perkembangan anak, konselor anak, pendongeng anak, pembuat musik atau film anak, atau kebijakan tata lingkungan yg ramah anak.
“Lahan pekerjaan masih seperti hutan belantara, banyak lembaga yang membutuhkan ahli kepaudan”, ujar Taty.
Strategi yang dilakukan oleh STAIPI Bandung agar terbentuk SDM SDM unggulan di bidang PAUD, dengan menerapkan mengimplementasikan metode pembelajaran yang tak hanya konsep semata, namun juga aplikatif karena banyak dosen yang kesehariannya terjun langsung dalam dunia PAUD.
“Dasar keilmuan PAUD-nya berpijak pada nilai-nilai pendidikan Islam untuk anak usia dini”, tuturnya.
Taty menilai, guru PAUD sebagai peletak pertama dan pemberi contoh pada anak didik yang berada pada tahap peniru ulung, perlu didasari dengan tujuan dan metode yang berdasar pada ketentuan ilahi yang menciptakan anak itu sendiri.
Berbicara tentang sejarah PIAUD STAIPI Bandung, diawali dengan Diploma 2 tahun; Pendidikan Guru Raudhatul Athfal (D2 PGRA) STAIPI Bandung tahun 1996. Tujuannya adalah untuk menyediakan guru RA yang memiliki keilmuan sesuai dengan pendidikan anak usia dini, karena waktu itu RA Persis telah banyak berdiri tapi pendidikan gurunya belum sesuai dengan latarbelakang keilmuannya.
Sejak awal berdiri jumlah mahasiswanya sangat banyak, mencapai 150 orang yang rata-rata berasal dari guru RA Persis. Kampusnya berada di Jl Pajagalan no 14 Bandung. Waktu itu, ketua jurusannya Hj. E. Aisyah Wargadinata Lc allahuyarham dan Dr. Taty Setiaty sebagai sekretaris jurusan.
Sejak Hj. E. Aisyah wafat, ketua D2 PGRA dipegang Dr. Taty Setiaty hingga tahun 2016. Tahun 2016 D2 PGRA diajukan menjadi Strata 1 (S1) dan mendapat ijin menjadi S1 PIAUD STAIPI Bandung dengan ketua prodi dilanjut kembali oleh Dr. Taty Setiaty hingga sekarang dan bertempat di jl. Ciganitri no. 2 Bandung. (/IK)
