Jakarta, persis.or.id - Pada Senin, 27 Sya'ban 1444 H Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Islam (PERSIS) menerima tamu dari Pesantren PERSIS Bangil.
Bertempat di kantor PP Persis Jakarta para santri disambut Ketua Bidang Dakwah, Ketua Bidang Maliyah, dan Ketua Bidang Garapan Dakwah Daerah Terpencil. Sebelum melaksanakan tugas di Provinsi Lampung para santri silaturahmi dan mendapatkan pengarahan dari PP PERSIS (20/032023).
Sekitar pukul 13.00 WIB acara dimulai. Setelah dibacakan ayat suci Al-Qur'an disampaikan berbagai sambutan. Sambutan pertama dilakukan Ketua Rombongan Pesantren Bangil yaitu Ustaz Adnin Zahir, M.Ag. Cicit A. Hassan ini mengutarakan program kegiatan yang akan digulirkan selama Ramadan.
"Di Pesantren Bangil ada program pengabdian selama Ramadan. Kelas lima (sama dengan kelas 11 Madrasah Aliyah) harus diterjunkan ke jamaah. Untuk tahun 2023 ini yang menjadi tempat pelaksanaan adalah provinsi Lampung, " ujar alumni kampus Pakistan ini.
Sambutan kedua diberikan Ketua Bidang Maliyah. Ustadz H. Aay Muhammad Furqon, M.Si. mengucapkan selamat datang di Jakarta. Pembantu Ketua Tiga STAI Persis Jakarta ini pun memberikan motivasi kepada para santri melalui potret A. Hassan.
"Manakala Soekarno diasingkan ke pulau Ende maka yang diberi tahu pertama kali adalah A. Hassan. Begitupula fatwa keagamaan yang diminta oleh Soekarno adalah kepada tuan A.Hassan," tegas alumni pesantren Bentar ini.
Jebolan IIUM ini pun mengutip peran serta alumni Bangil terhadap keberhasilan pendidikan di negara Malaysia.
Sambutan terakhir sekaligus taujih dikemukakan Ketua Bidang Dakwah. Drs. K.H. Uus Muhammad Ruhiyat menyambut baik program dakwah pesantren Bangil selama Ramadan tersebut. Anggota Dewan Hisbah ini pun mengingatkan peran A.Hassan dalam menerangi Indonesia dengan dakwah Al-Qur'an dan As-Sunah.
"Sosok Soekarno sebagai proklamator kemerdekaan Indonesia dan Muhammad Natsir pencetus negara kesatuan Republik Indonesia tidak lepas dari pengaruh A. Hassan," jelas Ustaz Uus.
Di akhir penjelasan alumni pesantren Gumuruh ini pun mendoakan para santri agar sukses melaksanakan tugas dan dapat menjadi generasi penerus dakwah Persatuan Islam.
Pesantren Bangil merupakan lembaga pendidikan yang didirikan A. Hassan. Setelah sukses di Bandung mendirikan pesantren, A. Hassan pun menyelenggarakan pendidikan pesantren di Bangil. Pesantren tersebut sejak dimulai diselenggarakan dalam masa enam tahun pendidikan.
Enam tahun ini setara dengan tiga tahun jenjang Tsanawiyah dan tiga tahun Muallimin. Untuk santri laki-laki kelas lima wajib melaksanakan pengabdian selama bulan Ramadan. Untuk tahun sekarang pengabdian tersebut dilaksanakan di Provinsi Lampung.
[]
Kontributor: Yusri