Jakarta - persis.or.id, Pesantren Persatuan Islam (PPI) 69 Kramat Asem mengadakan program Daurah Tahfidz Quran dan mendapatkan respon bagus dari para santrinya. Semua jenjang kelas Muallimin yaitu kelas 10, 11 dan 12 mengikuti program menghadal al-quran ini. Ditotalkan ada 200 santri dan alumni yang mengikuti Daurah Tahfidzul Quran.
PPI 69 Kramat Asem bekerjasama dengan PD Persis Tagerang dalam pelaksanaan program ini. PD Persis Tangerang adalah yang memfasiltasi semua santri yang menjadi muhafizh. Mudir Muallimin PPI 69, Ust. Beben Mubarok, menyebutkan bahwa sebelumnya program daurah tahfizh quran ini direncanakan dari jauh-jauh hari. "Program ini sebenarnya sudah lama sekali ingin dilaksanakan oleh PPI 69 Kramat Asem, tapi alhamdulillah baru kali ini diadakan, melihat pengalaman anak saya yang digembleng oleh PD Persis Tangerang dan ternyata bisa hafal 30 juz dalam waktu 30 hari" ujar ust. Beben Mubarok.
Lanjutanya program ini tidak hanya di tingkat Aliyah/Muallimin saja tapi di semua tingkat yang ada di pesantren ini. Pimpinan Pesantren atau Mudirul 'Am PPI 69 Kramat Asem, Drs. H. Fauzi Nurwahid Fauzi, menyarankan agar asatidz mulai menyeleksi para santri yang akan mengikuti program tahfidz. "Program ini akan dijadikan program rutin di PPI 69. Dan kenapa harus diseleksi segala? hal tersebut agar memotivasi para santri agar punya rasa berkompetisi", Ust. Fauzi menambahkan. Santri harus iri terhadap para pengahafal al-quran dan kepada yang diberi ilmu al quran sehingga dirinya terdorong untuk berkompetisi dalam menghafal al-quran juga. (HL & TG)