Bandung, persis.or.id - Hotel Kedaton Bandung menjadi lokasi kegiatan Sosialisasi Ujian Akhir Pesantren Semester (UAPS) dan UU No. 18 Tahun 2019 tentang Pesantren pada Rabu (14/12/2022) kemarin.
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Bidang Tarbiyyah Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS) yang menghadirkan Sekretaris Umum Ustaz Dr. H. Haris Muslim, MA., Ketua Bidang Tarbiyyah Ustaz Dr. H. Tiar Anwar Bachtiar beserta jajarannya, Dr. Pepen Irfan Fauzan dan Dr. Nashrudin Syarif, serta para Mudir Aam seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya, Ustaz Haris Muslim menyampaikan bahwa eksistensi jamiyyah sangat dipengaruhi oleh eksistensi pesantren.
“Pesantren maju, jam’iyyah PERSIS akan maju. Perjuangan jam’iyyah Persatuan Islam tidak bisa lepas dari perkembangan Pesantren PERSIS itu sendiri," jelasnya.
Dalam pandangannya, keberadaan pesantren memegang peranan penting. "Ruh jiwa PERSIS itu adalah pesantren. Kalau pesantrennya maju, maka jam’iyyah PERSIS juga akan maju. Intinya, pesantren akan memberikan dampak bagi jamiyyah,” tambahnya.
Dalam pandangannya, pertemuan tersebut sangat penting sebagai langkah untuk untuk lebih mengoordinir dan menata ulang pengelolaan dan pengoordinasian pesantren PERSIS. “Tidak ada artinya perguruan tinggai PERSIS jika pesantrennya melemah,” terangnya.
Ustaz Haris mempersilakan kepada para asatidz yang hadir untuk menyampaikan berbagai peroblematika yang ada, dan mengurainya melalui forum tersebut.
Dirinya juga mengapresiasi dengan banyaknya masukan dari para mudirul ‘am, yang memang sejalan dan telah disampaikan pada forum tersebut.
Beliau juga berharap jika pertemuan serupa dapat dilaksankan secara rutin minimal setiap satu semester. “Setiap pesantren PERSIS punya kekhasan, tapi kita harus menemukan benang merah,” tegasnya.
[]
Reporter: JJ/MN