Seruan Ulama Kepada Para Pemimpin untuk Menolong Penduduk Suriah

oleh Reporter

06 Januari 2017 | 01:58

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam yang telah berfirman, “Dan sesungguhnya telah tetap janji Kami kepada hamba-hamba Kami yang menjadi rasul, (yaitu) sesungguhnya mereka itulah yang pasti mendapat pertolongan. Dan sesungguhnya tentara Kami itulah yang pasti menang”. (As Shaffat : 171-173) Shalawat serta salam kepada Imam para mujahidin dan penutup para rasul, dan kepada seluruh para sahabatnya. Amma ba’du: Sesungguhnya apa yang menimpa kepada kota kebanggaan, Aleppo dan penduduknya, adalah bentuk agresi barbarian, konspirasi global, dan pengkhianatan PBB yang merepresentasikan salah satu kejahatan terkeji dari rezim internasional ini terhadap kaum Muslimin secara keseluruhan dan terhadap Ahlussunah secara spesifik. Kejadian ini juga menyingkapkan serangkaian fakta yang tak terbantahkan yang wajib disadari oleh umat Islam secara baik jika memang mereka sungguh-sungguh ingin memberi pertolongan kepada saudara mereka di Aleppo dan tempat lainnya, dan jika mereka ingin menyelamatkan diri mereka dari malapetaka seperti yang menimpa saudara-saudara mereka, yaitu: Pertama. Sesungguhnya menggantungkan nasib kepada bangsa Barat ataupunPBB dan lembaga-lembaga lainnya hanyalah merealisasikan kehinaan dan mengekalkan mala petaka. Laksana meminta perlindungan dari panasnya matahari kepada kobaran api. Sejarah mereka di masa lampau maupun zaman modern terhadap umat Islam secara umum dan terhadap Ahlu Sunah secara khusus merupakan bukti yang terbesar atas fakta ini Kedua. Sudah seharusnya bagi para ahli ilmu untuk menyuarakan apa yang mereka ketahui dari Kitabullah dan Sunnah Rasulullah, jangan sekali-kali menyembunyikan keterangan dan petunjuk yang Allah turunkan dan jangan menjualnya dengan harga yang murah dan jangan sekali-kali takut di jalan Allah dengan celaan dari pihak-pihak yang mencela. Diantara ajaran islam itu adalah bahwa sesunguhnya tidak ada jalan keluar bagi umat ini dari segala nestapa yang menimpanya selain dengan menghidupkan ajaran dan syariat serta syiar-syiar agamanya, dan bahwa yang paling besar dan paling tinggi dari syariat agama ini adalah jihad fi sabilillah. Apalagi disaat mana mereka para pemimpin sesat sedang memimpin dan menyerukan pembantaian dan pemusnahan kaum muslimin di Suriah, Irak dan tempat lainnya dengan harta benda, jiwa raga, dan mulut-mulut mereka. Ketiga: Kepada mereka yang telah mendapat taufiq dari Allah, yang telah berangkat untuk membela saudaranya yang tertindas di Suriah dan lainnya, hendaklah mengetahui bahwa mereka semua tetap berdosa dan berkhianat jika mereka tidak menanggalkan semua pakaian sekterian, perpecahan dan peperangan di internal mereka sendiri, dimana hal itu merupakan beban terberat dan senjata yang paling besar daya hancurnya terhadap barisan para mujahidin, dan bahwa sesunguhhnya hanya kelemahanah yang akan meneyertai mereka. Allah telah mengingatkan, “Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Al Anfal : 36). Karena itu mereka wajib datang dengan satu prinsip yang sama, saling mendukung, sehingga menjadi satu kekuatan dalam menghadapi musuh . Keempat: Seluruh umat dan bangsa Islam di dunia hendaklah bersiap-siap menerima nasib yang sama seperti saudara mereka di Aleppo apabila mereka tidak melaksanakan kewajiban yang Allah perintahkan sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing dalam menolong saudara mereka dengan segala sarana yang memungkinkan untuk menyampaikan bantuan. Dan para tokoh pemimpin dan pemikir hendaklah menegakan kewajiban mereka membangunkan para penguasa dan pemimpin untuk mengambil peranan aktif yang nyata dalam membela dan mendukung bangsa Suriah yang teraniaya yang menghadapi genoside sesunguhnya. Sungguh Rasululah telah bersabda, "Tidaklah seseorang menolong seorang muslim yang sedang terancam keselamatan dan kehormatan dirinya di tempat tinggalnya, melainkan Allah akan menolongnya di tempat yang ia cintai untuk ditolong, dan tidaklah seorangpun yang mengabaiakan seorang muslim di tempat mana dirampas kemuliaan dan kehormatannya melainkan Allah akan hinakan dia di tempat mana ia sangat menginginkan ditolongnya”. (Riwayat Al Baihaqi) Kelima: Masih tersisa harapan -setelah kepada Allah- kepada sebagian para pemimpin dan penguasa agar mereka memikirkan kembali untuk menyampaikan dukungan nyata bagai penduduk Suriah secara umum dan bagi para mujahidin secara khusus, bukan hanya menyelamatkan mereka dari genosida yang biadab, tetapi uga untuk menyelamtkan diri mereka sendiri dari malapetaka yang sama yang mengancam setelah Aleppo, yaitu bangsa Turki dan Negara-negara Teluk serta Ahlu Sunnah secara keseluruhan. Keenam: Kami memperingatkan seluruh bangsa tentang bahaya Iran dan para mullahnya serta proyek-proyeknya yang telah dicanangkan di seluruh wilayah, yang tiada lain itu adalah alat kotor yang dari sela-selanya ada proyek musuh-musuh Islam yang berlumuran darah dan menghancurkan Ahlu Sunnah. Dan itu merupakan bahaya terbesar yang mengharuskan Ahlu Sunnah sebagai bangsa dan negara berusaha keras dan sunguhsunngguh dan kontinyu untuk membentenginya dan menahan tangan mereka dari penumpahan darah dan pembunuhna jiwa, serta agar membasmi dan mengusir mereka dengan semua cara dan sarana yang tersedia dan yang mungkin. Ketujuh: Negara-negara agresif yang brutal seperti Rusia, Rafidhah, Rezim-rezim Sektarian serta siapa saja yang mendukung mereka, hendaklah mereka tahu bahwa kekejian dan kejahatan yang mengerikan mereka terhadap Ahlu Sunnah di Aleppo dan di mana saja tidaklah akan berlalu dengan terhormat dan tidak akan gugur dengan berlalu nya waktu, dan bahwa pembalasan atas perbuatan mereka terhadap umat Islam pasti akan datang dengan izin Allah yang Mahakuat dan Mahatinggi. Allah berfirman: “Katakanlah kepada orang-orang yang kafir: "Kamu pasti akan dikalahkan (di dunia ini) dan akan digiring ke dalam neraka Jahannam. Dan itulah tempat yang seburuk-buruknya." Sesungguhnya telah ada tanda bagi kamu pada dua golongan yang telah bertemu (bertempur). Segolongan berperang di jalan Allah dan (segolongan) yang lain kafir yang dengan mata kepala melihat (seakan-akan) orang-orang muslimin dua kali jumlah mereka. Allah menguatkan dengan bantuan-Nya siapa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai mata hati” . (Ali Imran : 12-13). “Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahuinya.” (Yusuf: 21)   Penandatangan 1 / Asosiasi Ulama Muslim 2 / Ikatan Ulama Lebanon 3 / Rabithah Ulama dan Dai Asia Tenggara   Download Disini Arsip Lengkapnya : Klik Download !
Reporter: Reporter Editor: admin