Saat ini indonesia sudah menjadi negara yang toleran, salah satu indikasinya adalah banyaknya agama yang ada di Indonesia. Hal ini menjadi keharusan bagi masyarakat Indonesia untuk mengedepankan sikap toleran. Dan di dalam agama islam sikap toleran memang dianjurkan, seperti yang termaktub dalam isi kandungan surat Al-Kafirun, di dalamnya mengajarkan kepada umat islam tentang konsep bertoleransi dengan tidak boleh menghinakan pihak yang memiliki keyakinan agama lain.
قُلۡ يَٰٓأَيُّهَا ٱلۡكَٰفِرُونَ ١ لَآ أَعۡبُدُ مَا تَعۡبُدُونَ ٢ وَلَآ أَنتُمۡ عَٰبِدُونَ مَآ أَعۡبُدُ ٣ وَلَآ أَنَا۠ عَابِدٞ مَّا عَبَدتُّمۡ ٤ وَلَآ أَنتُمۡ عَٰبِدُونَ مَآ أَعۡبُدُ ٥ لَكُمۡ دِينُكُمۡ وَلِيَ دِينِ ٦
- Katakanlah: "Hai orang-orang kafir
- Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah
- Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah
- Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah
- dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah
- Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku"
Umat islam pasti memiliki rasa toleransi yang tinggi, karena agama nya memerintahkan untuk seperti itu.
Dengan makna kalimat “Lakum diinukum waliyadiin”, justru memberikan kebebasan bagi mereka (yang beragama selain islam) untuk melaksanakan agamanya. Dan itu pun berlaku bagi umat islam, yang juga harus memiliki kebebasan dalam melaksanakan agamanya.
Berkaitan dengan video yang dimunculkan oleh pihak pasangan calon no.2 dalam Kampanye Pilkada DKI Jakarta baru-baru ini, dibagian awal jelas isinya telah menyimpang dari sikap toleran yang ada di Indonesia. Karena jika dilihat dari cuplikannya, seolah-olah sekelompok orang yang menggunakan simbol-simbol islam seperti baju koko; peci dan sorban, tengah melakukan demo anti pemerintah dan anti dengan salah satu etnis yang ada.
Memang faktanya, banyak juga pendukung pasangan calon no.2 terebut yang mengatasnamakan umat islam, dan mereka mengaggap justru peduli dengan islam. Tapi ternyata tidak sejalan dengan apa yang dikerjakan, seperti yang terdapat dalam video tersebut mereka malah melecehkan islam, memojokkan dan dapat memancing kemarahan umat islam.
Sebetulnya, Pelecehan yang telah mereka lakukan dalam video kampanye tersebut menunjukkan sikap ketidakjelian dan kecerobohan mereka, dan semakin meyakinkan bahwa sesungguhnya mereka tidak ada perhatian yang sunguh-sunguh terhadap islam. Dan memang, bagi orang-orang yang tidak benar-benar memiliki kepedulian terhadap islam dia akan selalu terjebak dalam kecerobohan. Dan didalam islam orang seperti itu disebut dengan “jahiliyah”.
Jahiliyah itu artinya bodoh, bodoh yang dimaksud adalah bodoh hati; bodoh keimanan. Sejak zaman rasulullah SAW sifat ini yang menjadi prioritas utama untuk diberantas habis dari umat islam, artinya umat islam jangan sampai menjadi jahiliyah. Karena bodoh hati dan bodoh keimanan ini juga akan berdampak kepada bodoh intelektualitas nya (pemikirannya).
Sebagai contoh, dahulu orang-orang Yahudi sangat diakui kecerdasannya secara logika, tetapi mereka terjebak juga kedalam kejahiliyahan. Bentuk kejahiliyahan nya adalah dengan menyembah Patung Sapi, mereka membuat sendiri patung sapinya kemudian dibagian belakangnya diberikan lubang, yang jika tertiup angin dari lubang tersebut akan terdengar suara seperti terompet. Lalu ketika patung itu bersuara, mereka beramai-ramai mendatangi dan beribadah menyembah patung tersebut, dengan alasan tuhan telah memanggil mereka.
Dimanakah letak kecerdasan mereka? padahal mereka tahu darimana suara itu berasal, sebab mereka sendirilah yang membuat patung tersebut. Kisah ini menunjukkan, jika sudah bodoh hati makan akan berdampak kepada kecerdasannya.
Pada kisah yang lain, dahulu orang-orang yahudi sering mengadakan perjanjian dengan Rasulullah. Dan tentu saja Rasulullah beserta para sahabat sangat menjaga perjanjian nya (tidak mau merusak perjanjian itu, tidak mau mengkhiananti dan tidak mau melecehkan agama lain, bahkan di dalam Islam kita memang dilarang untuk memaki tuhan-tuhan mereka).
Dengan kata lain Rasulullah bertoleransi terhadap mereka. Posisi ini tentu sangat lah menguntungkan bagi orang yahudi, karena hak milik dan jiwa mereka terjaga dan dilindungi oleh umat islam yang sedang berkuasa. Tetapi karena ceroboh, akhirnya orang yahudi melanggar perjanjian tersebut, ini merupakan efek dari jahiliyah hati yang menimbulkan kecerobohan.
Kasus video kampanye yang sudah menjadi viral itu juga merupakan bentuk dari kecerobohan, seharusnya yang berkepentingan menjaga toleransi tidak melecehkan agama lain agar mendapatkan rasa simpatik dan dukungan, bukan malah menebar kebencian; mengundang emosi bahkan menimbulkan ketidaknyamanan. Mengapa mereka ceroboh? Itu karena mereka lemah dalam segi keimanan, tidak memiliki perhatian yang sungguh-sungguh terhadap agama walaupun mereka mengaku-ngaku “kami juga beragama islam, kami juga menghormati agama islam”.
Ini lah bukti bagi mereka yang jahiliyah dalam keimanan, bahwa kecerobohan demi kecerobohan akan selalu mereka lakukan. Setajam apapun logikanya, ketika berbenturan dengan Al-Qur’an dan bertetangan dengan hukum Allah maka akan nampak ketidakjelian mereka. Alih-alih membela islam, tapi ternyata malah sebaliknya, masyarakat pun akan semakin antipati terhadapnya.
Bahkan untuk orang-orang munafik yang menyertainya, Allah telah berfirman :
بَشِّرِ ٱلۡمُنَٰفِقِينَ بِأَنَّ لَهُمۡ عَذَابًا أَلِيمًا ١٣٨ ٱلَّذِينَ يَتَّخِذُونَ ٱلۡكَٰفِرِينَ أَوۡلِيَآءَ مِن دُونِ ٱلۡمُؤۡمِنِينَۚ أَيَبۡتَغُونَ عِندَهُمُ ٱلۡعِزَّةَ فَإِنَّ ٱلۡعِزَّةَ لِلَّهِ جَمِيعٗا ١٣٩ وَقَدۡ نَزَّلَ عَلَيۡكُمۡ فِي ٱلۡكِتَٰبِ أَنۡ إِذَا سَمِعۡتُمۡ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ يُكۡفَرُ بِهَا وَيُسۡتَهۡزَأُ بِهَا فَلَا تَقۡعُدُواْ مَعَهُمۡ حَتَّىٰ يَخُوضُواْ فِي حَدِيثٍ غَيۡرِهِۦٓ إِنَّكُمۡ إِذٗا مِّثۡلُهُمۡۗ إِنَّ ٱللَّهَ جَامِعُ ٱلۡمُنَٰفِقِينَ وَٱلۡكَٰفِرِينَ فِي جَهَنَّمَ جَمِيعًا ١٤٠
- Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih
- (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah
- Dan sungguh Allah telah menurunkan kekuatan kepada kamu di dalam Al Quran bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam JahannamWallahua’lam bishowab. (Iwan Sahrudin)
***
Oleh:
Muhaerin, S.Pd.I (Ketua Bidgar Dakwah PD Persis Kabupaten Bogor)