Shurulkhan PERSIS Gelar Dauroh Khoydam: Sosialisasi Pedoman Kepelatihan dan Penguatan Jam’iyyah

oleh Ismail Fajar Romdhon

31 Agustus 2025 | 17:41

Shurulkhan PERSIS Gelar Dauroh Khoydam: Sosialisasi Pedoman Kepelatihan dan Penguatan Jam’iyyah

Bandung, persis.or.id — Shurulkhan Persatuan Islam (PERSIS) menggelar Dauroh Khoydam dengan fokus utama pada sosialisasi pedoman kepelatihan di Kantor Pimpinan Pusat (PP) PERSIS pada Ahad, 31 Agustus 2025.


Dalam kegiatan ini, Imam Zho Lanah Shurulkhan, Ustaz H. Farhahd, M.Pd., menyampaikan pesan mendalam sekaligus harapan besar bagi perjalanan Shurulkhan di masa depan.

“Semoga kegiatan ini menjadi langkah kecil yang menorehkan tinta emas dalam sejarah Jam’iyyah Persatuan Islam. Shurulkhan tidak hanya aktif dalam bela diri, tetapi juga harus aktif dalam menghidupkan olahraga bela diri dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan dan keamanan,” ungkapnya.


Ustaz Farhahd juga mengingatkan bahwa berdirinya Shurulkhan PERSIS merupakan bagian dari cita-cita almarhum Ustaz Marzedeq, yang baru terealisasi enam tahun setelah beliau wafat. Kehadiran Shurulkhan kini menjadi bukti nyata kelanjutan perjuangan para pendahulu dalam membangun kekuatan ruhiyah dan jasadiyah kader PERSIS.


Pesan PP PERSIS: Shurulkhan Harus Solid


Kegiatan ini turut dihadiri oleh Bidang Garapan Pengembangan Jam’iyyah PP PERSIS, Ustaz H. Muslim Nurdin, M.Hum. Dalam sambutannya, beliau menegaskan kembali pentingnya peran Shurulkhan dalam Jam’iyyah.


Dalam mukadimah NA–ND Shurulkhan, disebutkan bahwa sosok Rasulullah ﷺ dan prinsip kemaslahatan menjadi landasan utama penguatan ruhiyah dan jasadiyah.


Ustaz Muslim menyampaikan beberapa poin penting:


  1. Shurulkhan adalah bagian integral dari Jam’iyyah PERSIS. “Apabila Muhammadiyah punya Tapak Suci, maka PERSIS punya Shurulkhan,” tegasnya.
  2. Membangun Shurulkhan adalah tanggung jawab bersama. “Membesarkan Shurulkhan tidak bisa dilakukan secara parsial. Semua tamid, mulai dari Zho Lanah hingga tamid biasa, harus solid. Jangan sampai sebagian membangun sementara yang lain justru meruntuhkan,” ungkapnya.
  3. Imamah dan Imarah sebagai identitas Jam’iyyah. “Turunannya adalah as-sam’u wa tha’atu. Semua tamid Shurulkhan adalah bagian dari Jam’iyyah, maka kewajiban mereka adalah menjalankan sam’an wa tha’atan kepada Imam Lanah maupun pimpinan Jam’iyyah,” jelasnya.


Dauroh Khoydam ini diharapkan menjadi momentum konsolidasi internal Shurulkhan PERSIS, baik dalam aspek kepelatihan, disiplin organisasi, maupun loyalitas kader. Dengan ruhiyah yang kokoh dan jasadiyah yang terlatih, Shurulkhan diyakini akan menjadi kekuatan penting dalam perjuangan Jam’iyyah di masa mendatang.

BACA JUGA:

Zho Lanah Shurulkhan Gelar Roadshow Standardisasi Pelatih: Perkuat Tamid, Perluas Dakwah

Shurulkhan PERSIS Gelar Dauroh Khoydam: Sosialisasi Pedoman Kepelatihan dan Penguatan Jam’iyyah