Pangandaran - persis.or.id, Banjir yang terjadi di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat meluas. Sejumlah jalan akses utama mesti dilalui dengan genangan air meski petugas Lalin memblokade sebagian jalur.
Relawan Siaga Bencana Persis yang tergabung serta bekerjasama dalam Taruna Siaga Bencaba (TAGANA) bergerak dari Bandung untuk melakukan Assesment Mapping (08/10/2017)
“Ketinggian air sampai 1 meter, tembus ke pemukiman bahkan menyebabkan pergerakan tanah sehingga longsor,” kata Rosmandar yang dikenal Obos oleh relawan sigab lainnya sedang bekerja di wilayah pangandaran sejak dari selekan kemarin.
"Awalnya saya pribadi tidak tau menau informasi banjir dari luapan sungai Citumang itu, selepas informasi dari media grup Siaga Bencana dan memiliki rasa kepastian sehinggal saya bergabung dengan TAGANA Kab. Pangandaran yang sejak jum'at malam tengah mendirikan posko bantuan makanan korban banjir terpusat di Desa Cikembulan", ucap obos saat berkoordinasi dengan Tim Sigab Persis setiba di Lokasi.
[caption id="attachment_5234" align="aligncenter" width="640"]
Kedalaman air di jalan desa[/caption]
[caption id="attachment_5234" align="aligncenter" width="640"]
Kedalaman air di jalan desa[/caption]
Tim SIGAB PERSIS bergegas menuju Kab. Pangandaran pada ahad pagi, setibanya di Desa Cikembulan
"Di beberapa titik desa memang rawan luapan air sungai, utamanya ketika memasuki musim penghujan. Termasuk banjir bandang saat ini masyarakat kabupaten pangandaran mengganggapnya luapan air musiman, cuma karena adanya dampak longsor sehingga adanya korban meninggal dalam satu rumah, seolah media mengencarkan informasi musibah ini", tegas beliau menurut informasi dari warga setempat.
Termasuk ke PD pangandaran kami meminta informasi internal jamiyah; alUstad menuturkan di PD sendiri sudah dan akan terus update perihal musibah di 17 titik tersebut, sejauh ini persis di pangandaran masih belum merata termasuk di titik bencana belum ada anggota jamiyah, pungkas ust Dadang saat ditelepon oleh Sigab Persis..
Ibrahnya, bagi siapapun terutama lembaga yang bergerak di ranah kemanusiaan mesti peka dan cepat tanggap. Kami dari sigab persis selepasnya assessment musibah ini, diperlukan sayap sigab sebagai koordinator daerah (KORDA), sehingga memudahkan jangkauan dan mobilitas jika keberadaan sigab persis dapat terbentuk di masing-masing pimpinan daaerah persatuan islam.
Saat ini kabupaten bandung yang intensif dan siaga dengan musiban di daerahnya, imbung H. Oceng komandan Emergency Rescue (Eru) sigab PERSIS Pusat.
"Kembali mengutif pesan ketua sigab pusat, dr. Sony Ramdhany,M.HKes, bahwa keberadaan siaga bencana untuk jamiyah persis diharapkan menjadi bagian dakwah, sehingga dakwah itu 'kahartos karaos' dalam artian selain dipahami dari materi juga dapat terasa kemanfaatan oleh umat," sela H. Oceng pada paparan koordinasi tadi malam.
Agendanya senin ini selepas check out dari desa cikembulan, sigab persis akan memanfaatkan waktunya untuk silaturahim sekaligus laporan ke pimpinan daerah yang akan dilalui sembari pulang menuju bandung.
[caption id="attachment_5235" align="aligncenter" width="640"]
Posko utama Sigab Persis di Desa Cikembulan[/caption]
Pimpinan daerah yang sudah terkonfirmasi yaitu PD. Kab. Pangandaran, Banjar, Ciamis dan terakhir di Tasikmalaya Kota. Hal ini diinusiasi sebagai silaturahim dan berharap PD yang dikunjungi membuka pintu dengan disahkannya Sigab Korda setempat baik di bawah koordinasi bidgar sosialnya ataupun koordinasi dengan Sigab Persia Pusat sebagai bagian lembaga di Jamiyah Persis., pungkas H. Oceng. (/Hafhaf)