Soal kunjungan Presiden Ke Iran, Ketum PP Pemuda Persis: Dimana Hati Nurani?

oleh Reporter

22 Desember 2016 | 05:07

Bandung - persis.or.id, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Persatuan Islam (Persis), Eka Permana Habibillah tanggapi soal kunjungan Presiden Jokowi ke Iran. "Sesuatu yang wajar sebuah pemerintahan membuat perjanjian dengan negara lain. Tapi barangkali dari segi moral, ini yang harus jadi perhatian Beliau (Jokowi)," ungkap Eka di sela-sela Aksi Solidaritas Aleppo yang diselenggarakan Keluarga Besar PW Persis Jabar, di depan Gedung Sate, Bandung (20/12). Eka menegaskan bahwa moral ada di atas kepentingan apapun. Kepentingan apapun akan ditinggalkan ketika hal itu bertentangan dengan moral Bangsa Indonesia. "Bukankah Bangsa kita dengan tegas menolak semua penjajahan di muka bumi? Bahkan menolak semua hal-hal yang sifatnya akan mengganggu Hak Asasi Manusia," paparnya. Eka pun mempertanyakan Revolusi Mental yang diusung pemerintah Jokowi. "Kami ingin kembali pertanyakan Revolusi Mental dalam kondisi seperti ini. Apakah mental seperti itu sesuatu yang wajar, di saat tragedi kemanusiaan yang begitu mengerikan seperti sekarang ini?" imbuhnya. Eka menyebut kerjasama yang di jalin dengan Iran menjadi indikasi bahwa Pemerintah seperti tidak peka terhadap tragedi kemanusiaan yang terjadi. "Seperti menutup mata dan telinga. Dimana hati nurani? Dimana revolusi mental?" pungkas Eka. (YZ/H1)
Reporter: Reporter Editor: admin