STAIPI Jakarta Gelar KKN di Purwakarta, Fokus Pemberdayaan Masyarakat dan Implementasi Keilmuan

oleh Redaksi

17 Februari 2025 | 15:01

STAIPI Jakarta Gelar KKN di Purwakarta, Fokus Pemberdayaan Masyarakat dan Implementasi Keilmuan

Purwakarta, persis.or.id – Sekolah Tinggi Agama Islam Persatuan Islam (STAIPI) Jakarta secara resmi memulai kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Purwakarta pada 12-27 Februari 2025. Acara pembukaan dan penerimaan mahasiswa KKN dilaksanakan di lingkungan Pesantren Persis 36, Plered, Purwakarta, Jawa Barat.


Ketua LP2M dan Ketua Panitia Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) STAIPI Jakarta, Ustaz Helmy Al-Djufri, dalam sambutannya menyampaikan bahwa KKN tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. "Tahun ini, setiap kelompok KKN akan didampingi oleh dua orang dosen pembimbing. Ini bertujuan untuk regenerasi dan kaderisasi, serta memastikan bimbingan yang optimal bagi mahasiswa," ujarnya.


Program KKN kali ini difokuskan pada dua bidang utama, yaitu mini riset dan pengabdian kepada masyarakat berbasis mini riset. Selain itu, terdapat program pendukung seperti mengajar di sekolah, mengajar mengaji, dan kegiatan sosial lainnya yang akan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat sekitar.


"Hasil dari mini riset ini nantinya akan dipresentasikan dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dan diseminasi hasil riset yang rencananya akan dilaksanakan di Pendopo Bupati pada tanggal 26 Februari," kata Ustaz Helmy.


Wakil Ketua I Pimpinan Daerah (PD) Persis Purwakarta, Ustaz Haris Mardiana, menyambut baik kehadiran mahasiswa KKN STAIPI Jakarta. Dia menjelaskan bahwa Purwakarta memiliki nilai sosiokultural yang kuat, terutama nilai-nilai keislaman.


"Lima lokasi yang dipilih untuk KKN ini memiliki keunikan dan nilai sejarahnya masing-masing. Wanayasa dikenal sebagai percontohan perkebunan teh nasional sejak tahun 1826, Plered merupakan pusat perdagangan, Jatiluhur memiliki objek wisata bendungan, dan Babakan Cikao memiliki karakteristik masyarakat yang heterogen," terangnya.


Kepala Bakesbangpol Kabupaten Purwakarta, yang diwakili oleh Sekretaris Bakesbangpol, Yus Djunaedi Rusli menyampaikan bahwa Purwakarta sebagai kota transit antara Jakarta dan Bandung memiliki keberagaman sosiokultural dan demografi. Ia berharap mahasiswa KKN dapat berbaur dan berakulturasi dengan masyarakat setempat, serta menghindari potensi konflik.


"Kehadiran mahasiswa KKN diharapkan dapat memberikan tiga manfaat utama, yaitu implementasi keilmuan, implementasi kepemimpinan, dan pemberdayaan masyarakat," kata Yus.


Ketua PD Persis Purwakarta, Ustaz Agah Nugraha, memberikan taujih kepada mahasiswa KKN. Ia menekankan pentingnya mengamalkan ilmu yang telah dipelajari di masyarakat.


"Islam telah mengajarkan tentang kebhinekaan dan keberagaman melalui Piagam Madinah. Inilah saatnya bagi mahasiswa untuk mengamalkan nilai-nilai tersebut," tuturnya.


Camat Plered, Heri Anwar, turut hadir dalam acara tersebut dan menyampaikan kebanggaannya atas kehadiran mahasiswa KKN di wilayahnya. Heri berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Plered.


"Kami berharap mahasiswa KKN dapat memberikan ilmu yang telah dipelajari di kampus, serta memberikan ide-ide dan terobosan untuk perubahan di masyarakat," ujarnya.


Acara pembukaan ditandai dengan pantun pembuka yang disampaikan oleh Ketua Program Studi KPI, Ustaz Teten. Dalam pantunnya, Ustaz Teten menekankan pentingnya persatuan dan semangat gotong royong, meskipun para peserta KKN akan terpisah dalam kelompok-kelompok.


Menanam kelapa di pinggir jalan ... Jangan lupa buah mangga dibawa


Walaupun kita akan berpisah rombongan ... Namun ingatlah kita tetap bersatu jiwa


Mangga dikupas dicampur gula, kelapa diparut menjadi perasan santan ... Marilah kita menjadi peserta KPM di Purwakarta Istimewa ... Agar kelak nanti menjadi alumni dan pemimpin teladan.


Kegiatan KKN STAIPI Jakarta ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Purwakarta, serta menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan mengembangkan diri.

BACA JUGA:

Tafsir Al-Furqon Surat Ali Imron Ayat 52-63

Reporter: Redaksi Editor: Ismail Fajar Romdhon