Strategi Baru Bidang Dakwah PERSIS Perluas Jangkauan ke Pelosok Negeri: Perkuat Ekspansi Dakwah Nasional

oleh Henri Lukmanul Hakim

30 November 2025 | 06:28

Ketua Bidang Dakwah Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS), Drs. KH. Uus Muhammad Ruhiat - Photo: Agus Nur Putra PERSIS Photography

Yogyakarta, persis.or.id - Ketua Bidang Dakwah Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS), Drs. KH. Uus Muhammad Ruhiat, menilai kinerja PP PERSIS pada masa jihad 2024–2025 menunjukkan perkembangan yang signifikan. Hal itu ia sampaikan di sela pelaksanaan Musyawarah Kerja Nasional (Muskernas) IV PP PERSIS di Yogyakarta, Ahad 30 November 2025.


Menurutnya, seluruh bidang dalam organisasi, mulai dari Bidang Jam’iyyah, Tarbiyah, Dakwah, Maliyah hingga Infokom mengalami proses transformasi yang terus bergerak ke arah perbaikan.


“Tiga tahun terakhir terasa berbeda dengan tiga tahun sebelumnya. Ada perubahan ke arah yang lebih baik, meskipun tak semuanya bisa diekspresikan dalam kata-kata,” ujarnya.


Kiai Uus menjelaskan, pencapaian kuantitatif maupun kualitatif setiap bidang mungkin berbeda menurut sudut pandang masing-masing. Namun, ia pribadi merasakan adanya peningkatan yang selaras dengan amanat Mutamirin pada Muktamar sebelumnya.


Meski demikian, masih terdapat sejumlah kekurangan yang harus diperbaiki pada periode 2025-2026.


“Walaupun berbagai capaian sudah optimal secara angka, kualitas tetap harus ditingkatkan. Semua bidang harus merasa masih kurang agar transformasi menuju capaian maksimal dapat terwujud,” jelasnya.


Ia kemudian menyoroti upaya perluasan dakwah PERSIS ke seluruh pelosok negeri. Pada periode 2024-2025, Bidang Dakwah telah meluncurkan program dakwah digital yang menurutnya mulai memberi dampak luas.


“Alhamdulillah, dakwah digital ini telah terasa manfaatnya ke seluruh pelosok negeri,” ungkap Kiai Uus.


Selain itu, ia menyebutkan, Bidang Dakwah memiliki target besar, yakni merekrut seribu dai serta meningkatkan kualitas para duat melalui pelatihan intensif.


“Program ini diproyeksikan untuk memperluas jangkauan dakwah hingga wilayah pedalaman Nusantara, dengan dukungan logistik dan sumber daya insani yang memadai,” tambahnya.


Kiai Uus juga menekankan pentingnya pembangunan masjid, penguatan layanan ibadah haji, serta optimalisasi fasilitas dakwah sebagai bagian dari penguatan identitas gerakan Persatuan Islam yang berlandaskan Al-Qur’an dan Sunnah.


Salah satu tantangan utama yang dihadapi PERSIS, ujarnya, adalah dominasi konsentrasi organisasi di Jawa Barat.


“Jawa Barat adalah basis teritorial PERSIS. Tapi ini juga menghadirkan tantangan pemerataan. Pimpinan Cabang memang telah hadir di hampir seluruh kecamatan, namun di provinsi-provinsi lain pembinaan harus diperkuat,” jelasnya.


Oleh karena itu, perlu dikembangkan markas dakwah, lembaga pendidikan, serta tradisi kajian ilmiah di berbagai provinsi agar PERSIS semakin merata dan manfaatnya dapat dirasakan di seluruh Indonesia.


Kiai. Uus menegaskan, seluruh bidang dalam Persatuan Islam harus bersinergi memperluas dakwah melalui penguatan jaringan dai. Dengan mobilisasi kafilah duat, program-program Jam’iyah, Tarbiyah, Dakwah, Maliyah, hingga Infokom diharapkan dapat menjangkau daerah-daerah terpencil.


“Tujuan besarnya adalah agar PERSIS tidak hanya terpusat di Jawa, tetapi eksis dan memberikan kontribusi nyata di seluruh pelosok negeri,” tutup dia.

BACA JUGA:

Kabid Dakwah PP PERSIS Ajak Keluarga Besar Jamiyyah Wujudkan Silatbar Lewat Umrah Kaffarah